ORANG-ORANG yang dimasukan ke dalam neraka dan dikeluarkan kembali setelah beberapa lama, di antaranya adalah orang-orang yang beriman yang tidak menyekutukan Allah, tetapi dosa mereka lebih berat dari amal-amal baik mereka.
Mereka akan berada dalam neraka dalam waktu yang lamanya hanya Allah SWT yang tahu, kemudian mereka akan dikeluarkan dari sana berkat syafaat atau perantara para nabi. Allah SWT juga akan mengeluarkannya dengan kasih sayang-Nya.
Berikut ini adalah dosa-dosa yang menurut Al-Qur’an dan Hadits akan dibalas dengan neraka.
Menolak Hijrah di Jalan Allah SWT
Kaum muslim tidak dibenarkan tetap berada di Dar al-Kufr (negeri nonmuslim) jika ada negeri muslim yang bisa mereka huni, terutama jika mereka terus dihadapkan kepada cobaan-cobaan dan penderitaan-penderitaan di Dar al-Kufr tersebut. Allah SWT tidak akan menerima alasan apapun dari orang-orang yang menolak pindah itu. Allah mengatakan bahwa para malaikat akan mengutuk orang-orang ini pada waktu menghadapi maut, dan tidak akan menerima alasan bahwa mereka lemah dan tertindas di bumi.
BACA JUGA:Â Dosa Mengerikan Akibat Perbuatan Adu Domba
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat dalam Keadaan Menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) Malaikat bertanya : “Dalam Keadaan bagaimana kamu ini?”. mereka menjawab: “Adalah Kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)”. Para Malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?”. orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), (QS. An-Nisa 97-98)
Allah tidak akan memaafkan siapapun dari mereka, kecuali mereka yang lemah, tertindas dan tidak mempunyai apa-apa untuk hijrah ke negeri-negeri Islam.
Menghakimi Secara Tidak Adil
Allah SWT menurunkan syariat untuk menegakkan keadilan diantara umat manusia, dan Ia memerintahkan hamba-hambaNya untuk berlaku adil, “Sesungguhnya Allah menyuruhmu berlaku adil dan beruat kebajikan…”
Allah mewajibkan para penguasa dan hakim untuk berlaku adil dan jangan sekali-kali berlaku curang.
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (QS. An-Nisa : 58)
Allah SWT mengancam dengan azab neraka orang-orang yang menjatuhkan hukuman tanpa keadilan. Buraidah ibn al-Husaib meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Ada tiga tipe hakim, yang satu penghuni surga dan dua lainnya penghuni neraka. Hakim yang menghuni surga adalah hakim yang tahu kebenaran dan menjatuhkan hukuman berdasarkan kebenaran tersebut. Sedangkan hakim yang tahu kebenaran tetapi menjatuhkan hukuman yang tidak adil, ia akan masuk neraka dan begitu juga dengan hakim yang menghakimi orang tanpa pengertian dan pengetahuan. (HR. Abu Dawud)
Berbohong tentang Nabi SAW
Ibn Al-Atsir dalam buku terkenalnya, Jami’ al-Ushul, memuat sebuah bab dimana ia mengutip banyak hadits yang memperingatkan orang supaya jangan berbohong tentang Nabi SAW. Didalamnya juga dikutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi yang berasal dari Ali bin Abi Thalib, yang berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Jangan berbohong tentang aku. Karena barangsiapa yang berbohong tentang aku maka akan masuk neraka.”
Bukhari meriwayatkan bahwa Salamah ibn Al-Akwa mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mengatakan sesuatu sebagai ucapanku padahal aku tidak mengatakannya, biarlah ia mengambil tempat tinggal di Neraka.”
Bukhari dan Abu Dawud meriwayatkan bahwa Abd’Allah ibn Az-Zubair menceritakan dari ayahnya Az-Zubair ibn Awwam, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berbohong tentang aku, biarkan ia mengambil tempatnya di neraka.”
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari al-Mughirah ibn Syu’bah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Berbohong tentang aku tidak sama dengan berbohong tentang siapa saja selain aku. Siapa yang berbohong tentang aku, biarlah ia mengambil tempat tinggalnya di neraka.”
Sombong
Salah satu dosa besar adalah sikap sombong. Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT berfirman, ‘Sombong adalah jubah-Ku dan kebesaran baju-Ku. Barangsiapa menandingi-Ku dalam hal salah satu dari kedua-nya akan Aku masukan dia ke dalam neraka.’ (Menurut riwayat lain, Aku akan membuat dia merasakan api neraka’).” (H.R. Muslim)
Ibn Masud melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tidak seorang pun yang di dalam hatinya terdapat rasa sombong, sekalipun seberat atom, akan masuk surga.” Seseorang bertanya, “Tetapi bagaimana dengan orang yang menyenangi baju dan sepatutnya supaya kelihatan bagus?” Beliau menjawab, “Allah SWT indah dan menyenangi keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain.” (HR. Muslim).
BACA JUGA:Â Terlalu Banyak Berbuat Dosa, Apa Taubatku Diterima?
Membunuh Tanpa Alasan yang Sah
“Dan siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, mengutuknya serta menyediakan azab yang sangat besar baginya,” (QS. An-Nisa : 93)
Seorang muslim tidak diperkenankan membunuh seorang muslim lain, kecuali dalam tiga hal, sebagaimana diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibn Mas’ud bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak dibenarkan seorang muslim menumpahkan darah seorang muslim lainnya yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah nabi-Nya, kecuali dalam tiga hal, menebus nyawa dengan nyawa,(yaitu dalam kasus pembunuhan), lelaki menikah yang melakukan perzinahan, dan seorang yang meninggalkan agama dan jamaahnya.” (Tafsir Ibn Katsir)
Bukhari meriwayatkan dari Ibn Ummar bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, “Seorang mukmin mempunyai kesempatan selama ia tidak menumpahkan darah yang dilarang untuk ditumpahkan.” Ibn ‘Umar berkata, “Salah satu keadaan di mana kita tidak bisa meloloskan diri darinya adalah menumpahkan darah tanpa alasan yang sah.
Nabi SAW memperingatkan orang-orang Islam supaya mereka tidak berkelahi atau saling berperang, dan mengatakan baik yang melakukan pembunuhan maupun yang menjadi korban, keduanya akan masuk neraka. Abu Bakar berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Jika dua orang muslim saling menyerang dengan pedang, baik yang membunuh atau terbunuh sama-sama masuk neraka.’ Saya bertanya ‘Ya Rasulullah, mengenai yang membunuh sudah jelas, tetapi bagaimana dengan yang terbunuh?’ Beliau berkata, ‘Ia juga berusaha keras untuk membunuh lawannya.'” (HR. Muslim)
Oleh karenanya, hamba Allah yang benar tidak akan mau berkelahi dengan atau memerangi saudara seiman, karena takut bahwa ia juga akan masuk neraka, sebab yang membunuh disamping akan menaggung dosa-dosanya sendiri, juga akan menanggung dosa orang yang dibunuhnya itu. []