SEEKOR singa mati di hutan karena lapar, sedangkan daging domba dimakan oleh anjing.
Seorang hamba sahaya ada yang tidur di atas kasur empuk. Sedangkan seorang yang bernasab tidur di atas tanah.
Perintah untuk pergi , orang berilmu dan beradab tak akan diam di kampung halaman untuk berleha-leha .
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang . Pergilah, kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman.
BACA JUGA: Sesuatu di Balik Thala’al Badru’alaina
Berlelah-lelahlah, sungguh manisnya hidup itu terasa setelah lelah berjuang.
Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena tertahan jika air itu mengalir maka menjadi jernih. Tetapi jika tidak, dia kan keruh.
Singa tak kan pernah mendapatkan mangsa jika tak tinggalkan sarang.
Anak panah tidak akan mengenai sasaran jika tidak dilepaskan dari busurnya.
Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam , tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang .
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman, orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang .
Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang . Setelah diolah dan ditambang, manusia ramai memperebutkannya.
Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan . Jika dibawa ke kota berubah mahal dan jadi incaran hartawan.
BACA JUGA: Keluarga Sendiri Penuh Syirik?
Sabar dalam menuntut ilmu
Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru. Sesungguhnya, gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.
Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar, Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya, maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya.
Demi Allah, hakikat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa. Bila keduanya tidak ada maka tidak ada anggapan baginya. []
Diterjemahkan oleh Ustadz Dedih Mulyadi