JAKARTA — Mall domba dan kambing pertama di Indonesia, Eldoka Mart, telah diresmikan pada Ahad (28/7/2019). Di tempat yang berlokasi di Cilandak KKO, tidak jauh dari Transmart Cilandaksekitar, ini dijual beraneka jenis domba dan kambing.
Hewan tersebut dijual untuk kebutuhan aqiqah, kurban, hingga untuk kontes. Harganya juga beragam, mulai dari Rp 2,6 juta hingga Rp 15 juta.
Dhanni Herdiana dan kawan-kawan yang berada di balik berdirinya Eldoka Mart mengaku tidak ingin hewan-hewan itu berada dalam keadaan stres seperti yang banyak terjadi di lapak-lapak penjual domba dan kambing. Hal itulah yang melatarbelakangi Dhani dan kawan-kawan mendirikan Eldoka Mart.
BACA JUGA: Daging Kambing, Benarkah Picu Gairah?
“Ya kehujanan, kepanasan. Kondisi ini akan membuat berat badannya susut karena stres. Kambing yang matanya merah berarti dalam keadaan stres. Jadi, kami ingin ada tempat yang layak dan nyaman buat kambing dan domba sehingga kualitasnya terjaga. Sebagaimana manusia kalau tinggal di tempat layak pasti merasa nyaman,” tutur Dhanni yang juga Ketua Yayasan El Barka Nusantara Madani.
Eldoka Mart yang memiliki luas 1625 meter persegi ini bisa menampung sekitar 600 kambing dan domba. Kambing dan domba yang berukuran besar ditempatkan di ruangan sebelah kiri, dan yang berukuran lebih kecil di ruangan sebelah kanan. Di sini, selain bisa membeli kambing dan domba, juga bisa menyembelih hewan yang sudah dibeli di sini. Sedangkan di lantai atas mall ini tersedia juga area food court.
Dhanni mengatakan ke depannya akan dibuka edufarm untuk siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar, bisa juga untuk keluarga. Jadi, katanya, anak-anak yang ingin melihat peternakan domba atau kambing tidak perlu pergi jauh-jauh, cukup di tengah kota juga ada.
Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) M. Azrul Tanjung yang hadir dalam peresmian Eldoka Mart menyambut baik berdirinya mall domba dan kambing itu. Ia berharap Eldoka bisa menjadi Pusat Domba Kambing Nasional. Tempat berkumpulnya peternak-peternak domba dan kambing skala UMKM.
“Ini sebuah awal agar petani kita berdaulat. Menjadi cikal bakal gerakan kemandirian kambing dan domba yang berbasis usaha mikro, kecil dan menengah. Selama ini kan petani, peternak, pedagang tidak berdaya karena tidak memiliki akses ke sumber-sumber yang bukan sebatas lahan dan modal, tetapi juga pasar. Memastikan pasar itu jauh lebih penting,” ujarnya.
Agar ini berjalan sesuai harapan, perlu melibatkan berbagai stakeholder dan komunitas. Karena jika melibatkan satu pihak saja, tidak akan banyak yang bisa dilakukan. Seperti Komunitas Asosiasi Pengusaha Aqiqah Indonesia yang jika dipersatukan akan semakin memperkuat ketahanan sumber pangan daging domba dan kambing.
Potensi ekonomi yang sedemikian besar itu jika tergarap secara maksimal dan terkelola dengan baik akan dapat menguatkan dan memberdayakan ekonomi umat. Terlebih kebutuhan daging kambing tidak hanya menjelang Idul Kurban, tetapi setiap hari. Jika ini tertata dengan baik, mall ini akan mampu menjawab kebutuhan daging kambing dan domba.
BACA JUGA: Ini Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik
Dalam kesempatan itu, Eldoka Mart juga menyumbangkan sekitar 50 meja sembelih hewan kambing dan domba kepada Juleha (juru sembelih hewan halal) masjid-masjid se-Jakarta. Donasi ini dimaksudkan agar skill para juleha ini dalam penyembelihan hewan tidak hanya harus dilakukan dengan benar saja. Tapi, juga sesuai dengan syariat.
“Jadi tidak ada lagi penyembelihan kambing di got, atau di tanah yang membuat darahnya berceceran di mana-mana. Teknis penyembelihan hewan itu harus halal dan tayyib. Ingat, penyembelihan yang tayyiban adalah sekali iris, di bawah jakun,” kata Azrul Tanjung.
Diharapkan Juru Sembelih Halal (Juleha) ini menjaga proses penyembelihan dilakukan secara syariah. Diharapkan pula para Juleha ini dapat menguasai tata cara dan akhlak penyembelihan hewan dengan baik dan benar. []
SUMBER: REPUBLIKA