ISRAEL–Seorang wanita muslim berhijab berhasil meraih satu kursi di parlemen Israel Knesset. Namanya Iman Yassin Khatib (55). Dia menjadi hijaber pertama yang duduk di Knesset.
Sebelumnya, dia dan partai koalisinya, Joint List, memperoleh total 15 kursi di parlemen. Partainya berhasil menarik suara sebesar 21 persen dari kalangan minoritas warga keturunan Palestina di Israel. Meski keturunan Palestina, Khatib tetap menyandang kewarganegaraan Israel.
BACA JUGA:Â Inilah Hijaber Pertama yang Berpangkat Letnan di Kepolisian Israel
“Tidak mungkin (jilbab) tidak akan menarik perhatian orang. Tetapi yang lebih penting adalah apa yang ada di dalam, kemampuan dan potensi untuk memajukan komunitas kami,” ucap Khatib seperti dikutip dari Reuters.
Perempuan tersebut mengatakan, terkadang pakaian hijabnya menimbulkan sentimen anti-Islam di Israel, wilayah yang dihuni 9 juta penduduk dengan dominasi Yahudi.
BACA JUGA:Â Jadi Hijaber Pertama di Air Force Chaplain, Siapa Saleha Jabeen?
“Setiap tantangan yang saya hadapi dalam hidup saya menjadi lebih sulit karena saya mengenakan jilbab,” katanya.
Dalam sebuah video yang diterbitkan di halaman Daftar Gabungan Facebook pada bulan Februari, Khatib-Yassin mengatakan dia “terutama ingin meningkatkan suara perempuan” serta orang-orang yang rentan dan terpinggirkan dan “pemuda kita.”
Sebelum masuk ke dunia politik, Khatib pernah menjadi manajer di sebuah pusat komunitas di Yafat an-Nasreh di Galilea. Kota tersebut merupakan tempat Nabi Isa dibesarkan. Di kota yang sama, Khabib telah menetap selama 14 tahun.
Ibu dari tiga putra dan seorang putri itu memperoleh gelar sarjana di Universitas Haifa dalam pekerjaan sosial dan gelar magister di Universitas Tel Aviv dalam urusan wanita.
SUMBER: REUTERS | TIMES OF ISRAEL