TASIKMALAYA–Mahad Aly Indonesia (Amali) mengelar rapimnas Amali, Kamis (9/12/2020), di Pesantren Manonjaya Tasikmalaya. Dalam kesempatan itu, dipaparkan sembilan indikator program Mahad Aly 2020-2024 dengan visi Menjadikan Mahad Aly sebagai Pusat Kaderisasi Ulama Moderat.
“Pertama, merumuskan nilai, norma dan kriteria mutu mahad aly menjadi kebijakan dan regulasi,” ujar Ketua Amali Dr KH Abdul Jalal ahad (12/1/2020).
BACA JUGA: Solidarity Muslim For Al Quds Gelar Festival Tahunan
Kedua, menyelenggarakan akreditasi institusi dan prodi (konsentrasi kajian); Ketiga, melakukan kualifikasi dan sertifikasi dosen dan tenaga kependidikan; Keempat, standarisasi kurikulum.
“Kelima, memfasilitasi kerjasama riset dan publikasi ilmiyah dengan UIN dan universitas lainnya,” pungkasnya.
BACA JUGA: Fikih Ibadah Orang Indonesia
Ia menambahkan keenam, membina wilayah dakwah dan pemberdayaan masyarakat di daerah kritis, ketujuh, memfasilitasi pengembangan infrastruktur fisik mahad aly, khususnya ruang belajar dan perpustakaan.
“Kedelapan, merancang tata kelola admibistrasi, pembelajaran dan keuangan mahad aly berbasis IT dan kesembilan, melakukan bench marking dengan universitas Islam/umum di Mesir, Maroko, Saudi Arabia, Iran, Australia, Inggris dan Jerman. []
REPORTER: RHIO