ISTANA selalu identik dengan kemegahan sebuah kerajaan. Bangunan tersebut secara tak langsungmenjadi saksi sekaligus bukti sejarah sebuah pemerintahan.
Nah, dalam sejarah peradaban Islam, ada sejumlah istana yang menjadi ikon di setiap kekhalifahan atau pemerintahannya. Istana ini bahkan ada yang masih berdiri hingga sekarang.
BACA JUGA:Â Masa Berjayanya Kedokteran Islam (2-Habis)
Mau tahu, istana apa dan dimana letaknya? Ini dia rangkumannya.
Taj Mahal di India
Taj Mahal dibangun oleh Dinasti Mogul selama 22 tahun lamanya. Pembangunannya melibatkan 22 ribu pekerja dan ratusan gajah. Para arsitektur terbaik memilih batu marbelberkualitas tinggi untuk dipakai di bangunan ini. Sementara para ahli kaligrafi mengukir ayat Alquran dengan detail di sini.
Taj Mahal rapung dikerjakan pada 1643 M. Sekarang, bangunan indah ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia oleh UNESCO.
Medinat Az Zahrah di Spanyol
Istana ini dibangun oleh Sultan Abdurrahman III pada tahun 936 M atas permintaan istrinya, Madinnah Az Zahra.
Nama latin istana ini adalah Cordova la Vieja.Gelar yang disematkan untuk bangunan megah ini adalah ‘Versailles abad pertengahan’. Di dalamnya terdapat 400 kamar mewah berlantai marmer yang didatangkan dari Numidia dan Karthago. Di setiap sudut ruangannya terdapat patung emas dan dijaga oleh 38 ribu tentara bayaran.
Sayangnya, istana yang terkenal dengan keindahannya ini sempat terbakar pada 1010 M. Sekarang, kondisinya sudah tak utuh lagi.
Al Hamra di Spanyol
Istana Al Hamra merupakan kediaman keluarga Nashriyah, pendiri Emirat Granada. Istana ini dibangun di lereng bukit untuk memantau pergerakan tentara musuh.
Al Hamra artinya istana merah karena dalam pembangunannya menggunakan campuran plester berwarna merah. Bangunan utamanya sendiri terdiri dari benteng pertahanan Alcazaba, masjid agung, dan tempat tinggal keluarga Emir.
Dolmabhce di Turki
Istana ini dibangun oleh Sultan Abdl Mecid I. Biaya pembangunannya sekitar 5 juta dinaratau setara dengan emas seberat 35 ton.
Bangunan ini punya tiga ruang utama, yakni ruang kenegaraan, ruangan keluarga, dan ruangan penyambutan tamu-tamu negara.
Topkapi di Turki
Istana ini dibangun saat Sultan Mehmet II ingin memindahkan ibukota Ottoman (Turki) dari Edine ke Konstantinopel. Istana ‘gerbang meriam’ ini mampu menampung hingga 4 ribu orang anggota kerajaan dari mulai sultan hingga juru masak.
Saat ini, Topkapi merupakan museum nasional di Turki. Di sini, pengunjung bisa melihat berbagai peninggalan sejarah Islam, termasuk cetakan kaki kanan Rasulullah saw dan rambut beliau.
Istana Umayah di Suriah
Istana ini berada di Damaskus, Suriah. Dindingnya terbuat dari batu emerald hijau, karena itu istana ini juga dikenal dengan nama Istana Al Khadra atau Istana Hijau. Di sisi lain istana juga terdapat masjid dan pelataran.
Istana ini pernah digunakan untukmenampung 30 ribu tawanan perang bangsa Gothic yang dibawa Thariq bin Ziyad.
Abu Dzar Al Ghifari pernah menegur Muawiyah soal kemegahan istana tersebut.
“…Andai istana ini engkau bangun dengan uangmu, maka engkau telah berlebihan, dan jika engkau bangun dengan uang rakyat, maka engkau telah berkhianat!” (History of The Arabs, Phillip K. Hitti).
Castillo de Al Quezar di Spanyol
Awalnya, istana ini adalah milik Ibnu Khallaf Arrad. Namun, diambilalih oleh Bani Qasi pada 839 M. Bani Qasi merupakan dinastimuslim Jerman yang menguasaiTudela dan sebagian lembah sungai Ebro. Mereka adalah keturunan bangsa Visigoth yang bernama Cassius. Dia memeluk Islam setelah penaklukan Andalusia oleh Thariq bin Ziyad. []
Sumber: 125 Cerita Fakta Islam/ Karya: Alifa Aryatna/ Penerbit: Anak Kita/ Tahun: 2013