BULAN Ramadhan merupakan bulan suci yang mulia. Diharapkan, umat muslim bisa mencapai derajat takwa di bulan ini. Namun, tetap saja ada kelompok manusia yang tidak memperdulikan bulan Ramadhan, yaitu kelompok manusia dzalim.
Kelompok manusia dzalim ini adalah orang-orang yang sangat kurang sekali perhatiannya terhadap Ramadhan. Bagi mereka kedatangan bulan Ramadhan tidak ada yang terlalu spesial, biasa-biasa saja, atau bahkan bagi mereka kedatangan bulan Ramadhan itu malah membawa beban baru.
Selain susahnya berpuasa, mereka juga berpikir bertambahnya beban kebutuhan ekonomi yang biasanya membengkak. Terlebih ketika menyiapkan seabrek kue-kue dan baju baru dengan model terbaru di hari idul fitri.
BACA JUGA: Ini Balasan bagi Manusia-manusia Dzalim
Sehingga tidak jarang karena biasa-biasa saja akhirnya mereka juga menyamakan bulan Ramadhan ini dengan bulan-bulan yang lainnya. Makan dan minum di siang hari tetap berlanjut, di rumah istri-istri mereka tetap menanak nasi dan lauk dengan jadwal harian bisanya, walau terkadang ada juga yang makan dan minumnya di warteg yang ditutupi hordeng, mungkin karena masih punya rasa malu untuk makan di rumah karena dilihat anak-anak.
Mereka berbuka puasa karena memang mereka malas untuk berpuasa, bukan karena alasan lainnya.
Atau mereka juga berpuasa, tapi hanya sebagian saja, lalu sebagian yang lainnya mereka tinggalkan juga bukan karena alasan yang diperbolehkan, sehingga kewajiban berpuasa tidak dijalankan dengan sempurna.
Bisa jadi mereka bahkan berpuasa selama satu bulan. Namun di hari-hari mereka berpuasa itu mereka meninggalkan shalat, karena terlalu banyak tidur, sehingga dengan alasan badan lemes karena berpuasa akhirnya shalat pun mereka tinggalkan.
Ini adalah kezhaliman untuk diri masing-masing, tidak ada ruginya bagi Allah SWT jika ada hambaNya yang tidak berpuasa atau meninggalkan shalat, justru kerugian itu akan dirasakan oleh mereka yang zhalim terhadap dirinya sendiri, di dunia hidupnya tidak akan tenang, dan diakhirat nasibnya akan menyedihkan.
Walaupun kita semua tetap berharap ampunan dan kasih sayang Allah SWT agar tetap memasukkan mereka ke dalam syurga-Nya.
BACA JUGA: Orang Dzalim, Ini Balasannya
Orang-orang seperti ini harus diingatkan dan diajak dengan baik agar menyadari bahwa yang demikian bukanlah hal yang harus dibanggakan sehingga tidak ada niat sama sekali untuk dirubah.
Pendidikan agama sejak dini menjadi solusi terbaik untuk mengobati periaku zhalim terhadap diri sendiri ini. Jika dari kecil anak-anak muslim sudah dibiasakan untuk melaksanakan perintah agama, dan dididik dengan karakter agama yang sangat paripurna, maka insya Allah kelak ketika dewasa mereka akan menjadi orang yang baik. []
Sumber: Dikutip dari penjelasan Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, pengasuh rubrik Fikrah dalam Rumah Fiqih Indonesia.