PARA pengusaha kakap Indonesia ternyata sudah memilih nama calon presiden untuk melaju ke Pemilu 2024. Meski tak menyebutkan nama langsung, yang pasti capres yang akan dipilih harus orang yang paham ekonomi.
Hal ini ditegaskan pengusaha senior RI, Sofjan Wanandi. Ini pun berlaku untuk calon wakil presiden (cawapres).
“Melihat dari tiga calon yang menjadi top dari semua survei itu saya lihat sebagian besar bukan orang yang mengerti ekonomi betul,” tegas Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dalam wawancara beberapa waktu lalu, dimuat Rabu (28/7/2023).
“Apapun kita harapkan nanti presidennya itu adalah wakil presidennya orang yang mengerti ekonomi karena challenge kita lima tahun ke depan pengusaha adalah ekonomi,” tegasnya.
BACA JUGA: Simak Survei Terbaru Bacapres 2024, Siapa Unggul?
Ia berujar, tantangan pemimpin baru nanti tidak akan mudah karena bakal menghadapi ketidakpastian global. Selain itu, ancaman terhadap komoditas Indonesia dari negara-negara lain seperti Uni Eropa juga bakal tetap ada.
“Apa yang diharapkan sama kita pengusaha itu betul-betul bisa membawa ekonomi kita lebih baik karena masalah kita saya lihat sangat sulit menghadapi masalah global dan dalam negeri kita sendiri,” katanya.
“Kita tahu komoditas banyak yang turun, belum lagi ada ancaman el nino,” tambahnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani. Ia berharap calon presiden mengerti permasalahan ekonomi ke depan.
“Jadi yang dilakukan Apindo adalah memastikan bahwa masukan-masukan yang disampaikan ini akan masuk program ekonomi dari calon, sehingga nantinya siapapun yang terpilih akan mengusungkan masukan-masukan dari pengusaha,” jelasnya.
“Jadi kita tidak ikut serta siapa itu pemimpinnya, tetapi persoalan ekonomi ini harus dikawal,” ujar Shinta.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Juan Permata Adoe juga menegaskan akan mendukung capres yang pro pada bisnis. Di mana presiden berikutnya harus peka pada pertumbuhan ekonomi, termasuk, mempertahankan kinerja bagus dan kesuksesan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Presidennya, kalau Kadin, menyesuaikan yang pro bisnis. Semuanya (tiga nama yang disebut-sebut bakal bersaing saat Pemilu 2024) pro bisnis,” kata Juan.
BACA JUGA: Politisi PDIP Sebut Ada Bacapres Suaranya Tergerus Habis, Ini Respons PKS
“Mempertahankan apa yang sudah jadi, melanjutkan yang sudah sukses. Seumur-umur mana pernah kita bangun tol lalu Ibu Kota Nusantara juga bagus. Bayangkan, teorinya adalah menambah kegiatan ekonomi di Kalimantan. Keren bos,” tambahnya.
Sektor Riil
Di sisi lain, mantan Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani juga menilai rekam jejak capres dan cawapres penting. Meski demikian ia enggan menyebut nama.
“Kalau kita di sektor riil, pengusaha itu sebetulnya masalah rekam jejak kinerja itu penting gitu loh,” katanya.
“Tapi kan ini kita nggak bisa ngomong, orang semuanya hampir sama kok. Sehingga kita kalau ditanya mana yang terbaik dari mereka, kita agak susah bicara,” katanya lagi. []
SUMBER: CNBC