PADA umumnya setiap manusia itu baik dan berhati bersih. Hanya saja, pengaruh lingkungannya yang menentukan kepribadiaannya. Manusia sebenarnya menyadari dan mengetahui mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang tidak baik. Hanya saja, tak sedikit orang yang memiliki pikiran rendah, tidak mengindahkan pemahamannya itu. Dan bertindak semaunya.
Alhasil, bisa jadi orang-orang yang seperti itu akan mengalami masa-masa yang paling buruk dalam hidupnya. Dan ini terjadi pada manusia yang berkategori paling buruk di dunia. Hal ini akan terjadi pada masa kiamat tiba. Di mana manusia paling buruk itu masih hidup, sementara kiamat sudah menimpa.
Seperti disebutkan dalam hadis, “Orang tua renta berkata, ‘Aku menjumpai orang-orang mengucapkan, Laa ilaa ha illallah’.” Setelah itu persoalan semakin runyam dan kondisi kian parah, hingga tidak ada yang menyebut nama Allah di bumi. Nama Allah dilupakan secara total sehingga Allah tidak lagi dikenal di bumi. Mereka inilah manusia-manusia paling buruk. Dan mereka inilah yang tertimpa kiamat.
Seperti disebutkan dalam hadis, “Kiamat hanya menimpa manusia-manusia yang buruk.”
Lafal riwayat lain, “Manusia paling buruk adalah mereka yang kiamat menjumpai mereka sementara mereka masih hidup.”
Disebutkan dalam hadis Abdul Aziz bin Shuhaib, dari Anas, dari Rasulullah ﷺ , “Manusia semakin rakus, zaman semakin sulit, dan kiamat hanya menimpa manusia-manusia paling buruk.”
Imam Ahmad berkata, Hasyim bercerita kepada kami, Ishaq bin Sa’id bin Amr bin Sa’id bin Ash bercerita kepada kami, dari ayahnya, dari Aisyah, ia berkata, Rasulullah ﷺ masuk sambil berkata;
“Wahai Aisyah! Kaummu adalah umatku yang lebih dulu menyusulku.” Aisyah berkata, “Setelah beliau duduk, aku berkata, ‘Wahai Rasulullah! Semoga Allah menjadikanku sebagai tebusanmu. Engkau tadi masuk sambil mengucapkan kata-kata yang membuatku takut.’ Beliau bertanya, ‘(Kata-kata) apa itu?’ Aku berkata, ‘Engkau mengatakan bahwa kaumku adalah umatku yang lebih dulu menyusulmu.’ Beliau menyahut, ‘Ya.’ Aku bertanya, ‘Apa sebabnya?’ Beliau bersabda, ‘Mereka tertarik oleh kematian-kematian.’ ‘Bagaimana kondisi orang-orang setelah itu?’ tanyaku. Beliau bersabda, ‘(Mereka laksana) belalang; yang kaut memakan yang lemah, hingga kiamat menimpa mereka’.” (ad-daby): belalang yang belum tumbuh sayapnya. Hingga Ahmad yang meriwayatkan hadis ini. []
Referensi: Bencana dan Peperangan Akhir Zaman Sebagaimana Rasulullah SAW Kabarkan/Karya: Ibnu Katsir/Penerbit: Ummul Qura