RASULULLAH SAW telah mencontohkan kepada kita bagaimana beliau berperilaku baik dalam kehidupan bermasyarakat. Sebabnya, perilaku dan sikap yang baik adalah awal terciptanya akhlak yang baik pula. Dan sesungguhnya akhlak yang baik itu akan menjadi salah satu modal kita untuk menuju surganya Allah SWT. Sebagaimana Abud Darda’berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak ada suatu pun yang lebih berat dalam timbangan hamba yang beriman pada hari Kiamat dibandingkan akhlak yang mulia, dan sesungguhnya Allah membenci orang yang keji (ucapannya) lagi (buruk) perangainya.”
BACA JUGA:
Beda Kita dengan Rasulullah
Muslim Sejati, 5 Cinta Ini Harus Dihindari
Jika kita perbagus akhlak kita dalam berinteraksi dalam masyarakat, maka kita memeperoleh pahala sebagaimana yang diperoleh orang yang berpuasa di siang hari dan melaksanakan qiyamul lail, berdasarkan sabda Rasulullah SAW,“Orang mukmin, dengan Akhlak mulianya, benar-benar mendapatkan derajat sebagaimana yang diperoleh orang yang berpuasa lagi melaksanakan qiyamul lail.”
Tidak ada seorang pun di antara kita yang tidak mencintai Rasulullah SAW. Tidak ada seorang pun di antara kita melainkan berkeinginan menjadi orang yang paling dicintai beliau. Tidak ada seorang pun di antara kita melainkan ingin menjadi orang yang paling dekat majelisnya dengan beliau pada hari Kiamat. Dan mengenai sarana untuk menuju hal itu, Rasulullah SAW bersabda,
“Orang yang paling aku cintai di antara kalian, dan yang paling dekat majelisnya denganku pada hari Kiamat, ialah orang yang paling luhur akhlaknya di antara kalian.” []
Sumber: 31 Tuntunan Hidup Berkah & Panjang Umur ‘ala Nabi SAW/Amir bin Muhammad al-Mudari/Penerbit: Pustaka Ibnu ‘Umar/2011