RIYADH—Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah menyepakati penjualan senjata seharga USD 1,3 miliar ke Arab Saudi. Kesepakatan pembelian tersebut terjadi di sela-sela kunjungan Pangeran Muhammad bin Salman ke AS.
Jumlah pembelian senjata tersebut, menurut Stockholm International Peace Research Institute, meningkat sebesar 200 persen sejak 2012. Hal itu menempatkan AS sebagaii pemasok senjata terbesar bagi Saudi, disusul Inggris dan Spanyol.
Senjata apa saja yang diborong Saudi dari AS?
Saudi memborong 500 tank kelas berat M1 Abrams yang diperuntukkan  bagi kekuatan pasukan darat Arab Saudi. Tank-tank baru dan modern itu akan menggantikan Tank M-60 Patton yang juga buatan AS.
Saudi juga membeli kendaraan tempur lapis baja M2 Bradley. Kendaraan ini sudah teruji dalam perang padang pasir sejak Perang Teluk melawan Irak. Selain itu mereka juga menggunakan jip humvee dan kendaraan lapis baja untuk pengangkut infanteri M113. Jumlahnya tak kurang dari 3.000 unit di seluruh tentara kerajaan.
Selain itu, tentara Saudi juga diperkuat dengan Aneka varian howitzer 155 mm untuk tembakan artileri jarak jauh. Jumlahnya lebih dari 1.000 pucuk.
Tentara darat Saudi juga diperkuuat dengan helikopter serbu AH-64D. Heli legendaris ini sudah terkenal kemampuannya sebagai penghancur tank dan ranpur. Mereka juga memiliki Sikorsky UH-60 Black Hawk yang biasa digunakan pasukan elite AS. Sedangkan untuk kargo, Boeing CH-47F Chinook menjadi andalan militer Saudi sat ini.
Sementara itu, pasokan senjata pasukan udara Kerajaan Saudi atau Royal Saudi Air Force (RSAF) juga disuplai dari AS.
Arab Saudi memborong seri khusus F-15 SAA atau Saudi Arabia Advanced, jumlahnya diperkirakan 186 unit. Mereka menggunakan jet canggih ini sebagai pesawat tempur andalan.
Ada juga 96 unit F-15 C yang digunakan untuk menjalankan misi-misi air superiority, serangan udara di atas wilayah musuh. Ditambah, 21 unit F-15D yang sengaja dipesan untuk digunakan sebagai pesawat latih bagi para penerbang tempur Arab Saudi.
Kekuatan angkatan laut Saudi juga didukung persenjataan dari AS. Angkatan laut kerajaan Saudi memiliki empat kapal korvet kelas Badar yang dibuat di AS tahun 1980an.
Empat kapal ini diberi nama dengan peperangan yang diikuti tentara Islam di era Rasulullah dan para sahabat serta penerusnya. Mereka adalah 612 Badr, 614 Al-Yarmook, 616 Hitteen dan 618 Tabuk. Bobotnya di atas 1.000 ton dengan delapan misil Harpoon, meriam 76 mm, mortir 81 mm, senapan mesin berat dan dan torpedo anti kapal selam.
Saudi juga memesan sembilan kapal kelas patrol dengan bobot sekitar 450 ton dari AS. Mereka mengusung persenjataan yang cukup lengkap untuk menghadapi pertempuran laut atau melawan kapal selam. []
SUMBER: MERDEKA