KHASIAT berpuasa mungkin sudah banyak dikupas dan dirasakan orang. Kini para ahli di mancanegara melirik puasa sebagai terapi fisik dan mental.
Bagi umat islam, berpuasa menjadi salah satu kegiatan ibadah baik puasa wajib maupun sunah dan salah satu esensi sikap iman yang mulia.
Lain lagi dengan puasa yang dilakukan oleh saja nonmuslim, mereka menjadikan puasa untuk sekadar menarik manfaat bagi kesehatan fisik.
BACA JUGA:Â 3 Cara Atasi Lelah saat Berpuasa
Mengenai puasa sebagai sumber penyembuhan terapi fisik. Hal ini sudah dibuktikan oleh Dr. Otto Buchinger dan Dr. Allan Scott MD. Setelah diterapkan dalam pengobatan terapi pasien Buchinger berhasil membuktikan puasa dapat menyembuhkan penyakit serius.
Sekalipun seperti penyakit kardiovaskuler (pembuluh darah dan jantung), ginjal, kanker, hipertensi, depresi, diabetes, insomnia, dan juga maag, bahkan dapat mencegah penyakit AIDS yang mematikan itu.
Berbeda dengan pembuktian dari Allan scott, lewat risetnya di Amerika. Dia melihat perubahan dari proses penyembuhan dengan puasa bahwa tubuh mengalami proses semacam pencucian dari zat-zat sisa metabolisme berupa ureum, radikal bebas, lupotuchin dan sebagainya.
Dampak positifnya fisik dan mental jadi lebih sehat, tubuh bersih, tekanan darah dan kadar lemak menurun, hawa nafsu terkendali, pikiran tegang jadi mengendur, fungsi indrawi menajam, mampu mengendalikan diri dan memperlambat proses penuaan.
BACA JUGA: Ini Mengapa Manusia Butuh Puasa!
Secara saksama ada nilai tambah lainnya, yang dilontarkan direktris lembaga makanan sehat fultonia di Amerika, Alvenia M fulton. Bahwa puasa juga cara terbaik menjaga keindahan tubuh.
Banyak lagi khasiat yang dihasilkan dari berpuasa, dari pembuktian tersebut kini puasa dianggap sebagai terapi untuk penyembuhan berbagai gangguan fisik. Dan kini juga puasa banyak diminati secara luas di mancanegara, bahkan di eropa dan amerika serikat.
Nah, itulah ajaran Islam yang perintahkan Allah untuk berpuasa dan ini sangat dianjurkan dan sangat bermanfaat sekali bagi semua manusia. Masya Allah. []
Sumber : Majalah Kosmopolitan edisi tahun 1998