ILMU pengetahuan modern mengungkap salah satu bukti bahwa ajaran Islam tidak bertentangan dengan fitrah manusia. Bukti apa?
Salah satunya adalah wudhu.
BACA JUGA: Kenapa Wudhu Harus Membasuh Sela-Sela Jari?
Amru bin Ash meriwayatkan, dia berkata,”Wahai RAsulullah, ceritakanlah kepadaku tentang wudhu!”
Beliau bersabda:
“Tidak ada di antara kalian seorang yang berwudhu kemudian ia berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung, kemudian mengeluarkannya kecuali berguguran dosa-dosa dari wajah, mulut, dan hidungnya.
Kemudian bila ia membasuh wajahnyaseperti yang diperintahkan Allah subhanahu wa ta’ala, maka dosa-dosa yang terdapat pada wajahnya akan berguguran bersama dengan air dari ujung-ujung jenggotnya.
Kemudian di saat ia membasuh kedua tangannya sampai ke siku dengan air, maka dosa-dosa tangannya akan berguguran bersama dengan air dari jari-jarinya.
Kemudian di saat ia membasuh kedua telapak kakinya sampai kedua mata kakinya, maka dosa-dosa kedua kakinya akan berguguran bersama dengan air dari jari-jari kakinya.
Jika ia berdiri shalat dengan memuji dan mengagungkan Allah dengan pujian yang layak untuk-Nya dan ia konsentrasikan hatinya, maka dosa-dosanya akan hilang seakan-akan ia baru dilahirkan dari perut ibunya.” (HR Muslim)
Hadis di atas berbicara tentang bagaimana dosa-dosa dapat berguguran bersama dengan mengalirnya air wudhu. Ini dilihat dari segi ukhrawi.
Nah, bagaimana dengan sisi duniawinya? Ilmu pengetahuan modern menguak jawabannya.
Dosen kekebalan tubuh di Universitas ‘Ain Syam, DR Majdah Ali menjelaskan, sebagaimana hadis di atas, dosa-dosa seseorang memiliki kaitan dengan tangan, kaki, wajah, dan telinga. Artinya, ini melingkupi seluruh tubuh.
Dosa-dosa tersebut akan meninggalkan bekas sehingga membuat perbedaan yang jelas pada anggota tubuh tersebut. Ini akan berpengaruh negatif pada kesehatan. Sebab, manusia tak hanya terdiri dari materi padat, tapi juga partikel berupa elektrokimia dan elektromagnetik.
BACA JUGA: Bahaya Tumit yang Tidak Terkena Air Wudhu
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh DR. Majdah Ali, terungkap bahwa wudhu merupakan sarana yang efektif untuk menghilangkan rasa lelah, sehingga dapat mengembalikan keseimbangan energi pada tubuh manusia. Ini sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis bahwa dengan wudhu, dosa-dosa bisa berguguran. Keadaan bersih dan suci lahir batin tersebut tentunya akan berdampak pada kondisi fisik dan kejiwaan. Dengan cara yang halus, wudhu mampu memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada tubuh.
Selain itu, wudhu mampu mengembalikan vitalitas dan kesegaran. Hal ini diungkap dalam sebuah kajian ilmiah yang dilakukan Pusat Akademi Amerika. Kajian tersebut mengungkapkan bahwa proses pemijatan yang dilakukan pada anggota tubuh ketika wudhu dapat mengembalikan vitalitas dan kesegaran. Pemijatan tersebut juga dapat membantu memperbaharui jaringan otak dan secara rutin membantu memperlancar peredaran darah. Wudhu juga dapat memperbaharui seluruh jaringan tubuh dan membekalinya dengan energi enzim yang tersebar di dalam tubuh. []
Sumber: Shalat Itu Obat/Karya: Ahmad bin Salim Baduweilan/Penerbit: Mirqat/Tahun: 2007