ALQURAN adalah kalam Allah SWT yang di dalamnya terdapat petunjuk bagi semua umat manusia. Alquran tidak bisa dibaca secara sembarangan. Membaca Alquran harus ada ilmunya. Oleh karena itu, umat Islam ditekankan untuk selalu belajar tentang bagaimana cara membaca Alquran yang baik dan benar.
Di zaman Rasulullah ﷺ, ada sahabat yang terbaik bacaan Alqurannya. Allah SWT pun secara langsung mengangkat derajat sahabat tersebut.
BACA JUGA: Benarkah Bacaan Alquran Bisa Membakar Jin?
Rasulullah ﷺ pernah berkata kepada Ubay bin Kaab.
أخرج البخاري في صحيحه أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال لأُبَيّ بن كعب -رضي الله عنه-: (إنَّ اللَّهَ أمَرَنِي أنْ أقْرَأَ عَلَيْكَ: {لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا} قالَ: وسَمَّانِي؟ قالَ: نَعَمْ، فَبَكَى
“Sungguh Allah memerintahkan kepadaku untuk membacakan Alquram kepadamu. (ayat Lam Yakunilladzina kafaru). Ubay bertanya: Dia (Allah) menyebut namaku? Rasulullah menegaskan: Ya, Dia menyebut namamu.” Maka menangislah Ubay bin Ka’ab.” (HR Bukhari).
Kehormatan yang diterima Ubay bin Kaab itu karena usahanya dalam mempelajari ilmu-ilmu Alquran dan tekadnya untuk menyampaikan Alquran pada setiap orang.
Ubay bin Kaab adalah sahabat yang mahir dalam membaca Alquran. Ia juga sebagai salah satu sahabat yang pertama menulis wahyu Alquran dan namanya termasyhur di Madinah.
Ia memiliki keistimewaan dalam menghafal Alquran, memahami ayat-ayat Alquran, dan membacanya dengan tartil. Ia pun mendapatkan martabat yang tinggi di antara sahabat dan sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA: Satu Ayat yang Mengalahkan Bacaan Khatam Alquran
Kelebihan inilah yang menempatkan Ubay bin Kaab termasuk salah satu sahabat yang banyak melakukan penafsiran Alquran. Riwayat tafsir dari Ubay bin Kaab biasanya diperoleh dari dua jalur yaitu:
Pertama, Abu Ja’far Ar Razi dari Ar Rabi bin Anas, dari Abu Al Aliyah, dan Ubay bin Kaab.
Kedua, jalur Waki’ dari Sufyan dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil, dari Fudhail bin Ubay bin Kaab, lalu dari sang ayah langsung. []
SUMBER: MAWDOO3