ALQURAN adalah kitab yang memuat kebenaran. Tidak ada keraguan di dalamnya sebagaimana disebutkan dalam QS Al Baqarah ayat 2.
Kitab Alquran berisi petunjuk dan pedoman hidup bagi segenap umat manusia. Kitab ini berisi kalamullah atau perkataan Allah yang tidak mungkin dapat diserupai dengan karya tulis atau perkataan manusia manapun di dunia. Gaya bahasa Alquran sanagt unik dan tidak dapat ditiru.
Kebenaran Alquran bahkan selaras dengan ilmu pengetahuan yang berkembang. Sains membuktikan banyak fakta ilmiah yang ternyata telah disebutkan dalam Alquran jauh sebelum fakta itu terkuak dalam penelitian para ilmuwan.
BACA JUGA: Fakta Ilmiah dalam Alquran Menarik Seorang Remaja Masuk Islam, Ini Kisahnya
Berikut ini beberapa fakta ilmiah yang ditemukan dalam Alquran:
1 Asal Mula Kehidupan
Air sangat penting untuk semua makhluk hidup. Kita semua tahu bahwa air sangat penting untuk kehidupan tetapi Alquran membuat pernyataan yang sangat tidak biasa:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS Al Anbiya: 30)
Dalam ayat ini air disebutkan sebagai asal mula semua kehidupan. Semua makhluk hidup terbuat dari sel. Kita sekarang tahu bahwa sel sebagian besar terdiri dari air (Bruce Alberts, Essential Cell Biology). Misalnya, 80% sitoplasma (bahan sel dasar) sel hewan standar digambarkan sebagai air dalam buku pelajaran biologi.
Fakta bahwa makhluk hidup sebagian besar terdiri dari air ditemukan hanya setelah penemuan mikroskop. Di padang pasir Arab, hal terakhir yang bisa ditebak seseorang adalah bahwa semua kehidupan berasal dari air.
2 Besi
Besi tidak murni berasal dari bumi. Itu tidak terbentuk di bumi tetapi turun ke bumi dari luar angkasa. Ini mungkin terdengar aneh tapi itu benar. Para ilmuwan telah menemukan bahwa miliaran tahun yang lalu bumi terjebak oleh meteorit. Meteorit ini membawa besi dari bintang jauh yang meledak (M. E. Walrath, History of the Earth’s Formation).
Alquran mengatakan hal berikut tentang asal muasal Besi:
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (ciptakan) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS Al Hadid: 25)
Allah menggunakan kata-kata ‘diturunkan’ untuk Besi. Jelas dari ayat tersebut bahwa Besi bukanlah material duniawi, melainkan diturunkan untuk kepentingan umat manusia. Fakta bahwa besi turun ke bumi dari luar angkasa adalah sesuatu yang tidak dapat diketahui oleh ilmu pengetahuan primitif abad ke-7.
BACA JUGA: 5 Fakta Ilmiah dalam Alquran yang Baru Ditemukan oleh Ilmuwan Modern
3 Perlindungan Langit
Langit memainkan peran penting dalam melindungi bumi. Langit melindungi bumi dari sinar matahari yang mematikan. Jika langit tidak ada maka radiasi matahari akan mematikan semua kehidupan di bumi. Ia juga bertindak seperti selimut yang membungkus bumi, untuk melindunginya dari dinginnya ruang angkasa.
Suhu tepat di atas langit kira-kira -270oC. Jika suhu ini mencapai bumi maka planet akan langsung membeku.
Langit juga melindungi kehidupan di bumi dengan menghangatkan permukaan melalui retensi panas (efek rumah kaca), dan mengurangi suhu ekstrem antara siang dan malam (Joseph M. Moran, Meteorology: the Atmosphere and the Science of Weather).
Itu adalah beberapa dari banyak fungsi pelindung langit.
Alquran meminta kita untuk memikirkan tentang langit dalam ayat berikut:
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.” (QS Al Anbiya; 32)
Alquran menunjukkan perlindungan langit sebagai tanda keagungan-Nya. Sifat pelindung langit sendiri baru ditemukan oleh penelitian ilmiah yang dilakukan pada abad ke-20.
4 Pegunungan
Alquran menarik perhatian kita pada karakteristik pegunungan yang sangat penting:
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS An Naba: 6-7)
Alquran menunjukkan bahwa gunung memiliki akar yang dalam dengan menggunakan kata pasak untuk menggambarkannya.
Faktanya pegunungan memang memiliki akar yang dalam, dan kata pasak adalah deskripsi yang akurat untuk mereka. Sebuah buku berjudul ‘Earth’ oleh Ahli Geofisika Frank Press menjelaskan bahwa gunung itu seperti tiang, dan terkubur jauh di bawah permukaan bumi.
Gunung Everest yang tingginya kira-kira 9 km di atas tanah, memiliki akar yang lebih dalam dari 125 km.
Fakta bahwa pegunungan memiliki ‘tiang’ yang dalam seperti akar tidak diketahui, sampai setelah perkembangan teori lempeng tektonik di awal abad ke-20 (M. Grant Gross, Oceanography: A View of Earth). []
SUMBER: ONE REASON | ABOUT ISLAM