Dalam shahih al-Bukhari diriwayatkan dari Abdullah ibn Umar bahwa Nabi SAW bersabda mengenai Dajjal, “Matanya buta sebelah kanan, seperti buah anggur yang menonjol.”
Dalam hadis Abu Sa’id riwayat Imam Ahmad, “Mata kanannya buta dan besar, kelopak matanya sangat jelas, seperti lender dahak pada dinding berkapur, dan mata kirinya seperti bintang kejora.”
Mata Dajjal juga terhapus seperti telah dijelaskan sebelumnya. Dalam shahih Muslim disebutkan, “Dajjal itu matanya terhapus.”
Imam Nawawi mempertemukan riwayat-riwayat di atas dan menjelaskannya. Ia berpendapat bahwa semua riwayat yang melukiskan kedua matanya itu buta (picek) adalah benar. Buta berarti cacat. Kedua mata Dajjal memiliki cacat.
BACA JUGA: Dajjal di Bumi, Ini Jangka Waktunya
Menurut sebagian hadis, yang buta adalah sebelah kanan. Hadis lainnya menyatakan bahwa yang buta adalah sebelah kiri. Menurut sebagian hadis salah satu matanya tak ada cahayanya. Menurut hadis lain, salah satu matanya menonjol.
Jadi, menurut Nawawi, salah satu matanya tak dapat melihat karena tidak ada cahayanya, dan mata ini terhapus, tidak menonjol. Mata yang satunya lagi ada cahayanya, tetapi memiliki cacat lain, yakni menonjol.
Dalam salah satu riwayat versi Muslim disebutkan bahwa mata yang tak ada cahayanya dan terhapus itu tertutup kulit yang tebal. Sabda Rasul SAW, “Sesungguhnya Dajjal itu matanya terhapus, dan ada kulit tebal di atasnya.”
Rasulullah SAW melukiskan mata Dajjal yang melihat, “Dajjal itu matanya hijau seperti kaca botol.” Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Nu’aim dengan sanad shahih.
DI antara Kedua Matanya Tertulis “Kafir”
Allah memberitahukan ciri lain pada Dajjal yang hanya diketahui oleh mukmin yang bersih mata hatinya. Tanda ini adalah tulisan yang tertera di antara kedua matanya: k-f-r atau kafir.
Dalam shahih al-Bukhari dari Anas diriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Tidaklah diutus seorang nabi kecuali ia memperingatkan umatnya akan bahaya si buta sebelah dan pendusta. Dajjal itu sungguh buta sebelah, sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah. Di antara kedua matanya tertulis ‘kafir’.”
Dalam shahih Muslim disebutkan bahwa Dajjal itu “tertulis di antara kedua matanya ‘k-f-r’.”
Dalam shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Ibn Majah, dan Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dengan sanad shahih dari Abu Umah, “Sungguh termaktub di antara kedua matanya ‘kafir’, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang bisa menulis maupun tidak.”
Dalam shahih Muslim, “Sungguh tertulis di antara kedua matanya ‘kafir’ yang dapat dibaca oleh orang yang membenci sikapnya atau dapat dibaca oleh setiap mukmin.”
“Yang benar,” kata Nawawi, menurut para ulama, pengertian tulisan di sini adalah secara lahiriah, itu adalah tulisan hakiki. Allah menjadikannya sebaga salah satu tanda yang menujukkan kekufuran, kedustaan,dan kebatilah Dajjal. Allah menampakkannya kepada setiap muslim yang bisa menulis maupun tidak, dan Ia menyembunyikannya dari orang yang dikehendaki-Nya celaka atau terkena fitnah.
BACA JUGA: Dimana Dajjal akan Muncul? Ini 3 Lokasi yang Diprediksi Jadi Tempat Kemunculannya Kelak
Al-Qadhi ‘Iyadh menyebutkan pendapat lain. Di samping ada ulama yang berpendapat bahwa tulisan di sini adalah dalam pengertian hakiki sebagaimana yang kami sebutkan di atas, ada juga ulama lain yang berpendapat bahwa tulisan di sini bermakna majazi dan merupakan isyarat bahwa Dajjal itu baharu, tidak kadim. Alasannya adalah kata-kata ‘yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang bisa menulis maupun tidak.’ Namun, pendapat ini lemah.
Dajjal Tidak Berketurunan
Rasulullah SAW memberitakan, “(Ia) mandul, tidak dapat punya anak,” (HR. Muslim). []
HABIS | Sumber: Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi