MALAM Nisfu Syaban jatuh pada Sabtu malam, tepatnya 24 Februari 2024. Umat Islam dianjurkan untuk melakukan banyak amalan pada malam ini, salah satunya yaitu sholat Nisfu syaban.
Sholat Nisfu Syaban hukumnya sunah untuk dikerjakan. Dikutip dari buku Ingin Tahu? Solat karya Abdul Salam Mohd Zain, sholat Nisfu merupakan sholat sunah dua rakaat yang dikerjakan pada malam Nisfu Syaban.
Keutamaan sholat pada malam Nisfu Syaban sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW yang diriwayatkan Ibnu Majah dari Muawiyah bin Abdillah bin Ja’far. Berikut bunyi penggalan haditsnya, “Jika masuk malam pertengahan bulan Syaban maka sholatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Karena Allah turun ke langit dunia ketika matahari terbenam…”
Namun, ada yang berpendapat, salah satunya Imam Nawawi melalui Kitab Majmu’ Syarh Muhadzab menyatakan pengkhususan sholat sunnah pada momen tersebut merupakan bid’ah. Hal ini dijelaskan oleh dalam buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW oleh Arif Rahman.
BACA JUGA: Sekelumit Sejarah dan Pencetus Malam Nisfu Sya’ban
Alih-alih melewatkan momen malam Nisfu Syaban begitu saja, anjuran menghidupkan malam Nisfu Syaban dapat dilakukan dengan memperbanyak sholat sunah. Umat Islam dapat mengerjakan sholat qiyamul lail seperti tahajud pada malam Nisfu Syaban.
Dalil mengenai sholat tahajud tercantum dalam hadits shahih, Nabi SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: “Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat yang dilakukan di malam hari.” (HR Muslim)
Niat Sholat Nisfu Syaban
Salah satu sholat sunnah yang dapat diamalkan pada malam Nisfu Syaban adalah sholat tahajud. Dikutip dari buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan oleh Abd. Muqit, tata cara sholat tahajud hampir sama dengan salat fardhu. Namun, niat, rakaat dan waktu pelaksanaannya sedikit berbeda.
Adapun niat untuk melaksanakan sholatnya adalah sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.
Artinya: “Aku niat sholat sunah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
Menurut mayoritas pendapat, tidak ada batasan maksimal mengenai jumlah rakaat sholat tahajud yang dapat dikerjakan pada malam Nisfu Syaban. Sholat ini dapat dikerjakan minimal dua rakaat.
1. Membaca niat sholat sunnah pada Nisfu Syaban (tahajud)
2. Takbiratul ihram diikuti doa iftitah
3. Membaca surah Al Fatihah
4. Membaca surah dalam Al-Qur’an
5. Rukuk
6. Itidal
7. Sujud
8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
9. Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua
10. Salam
BACA JUGA: 3 Hikmah Malam Nisfu Syaban
Doa setelah Sholat Nisfu Syaban
1. Doa Nisfu Syaban Versi Pertama
Dikutip dari buku Surat Yasin dan Tahlil yang disusun oleh Muhammad Abdul Karim, berikut ini adalah doa yang dapat diamalkan setelah sholat sunah pada malam Nisfu Syaban.
اللهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ، يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لا إله إلا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاحِيْنَ وَجَارَالْمُسْتَحِيْرِيْنَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ . اللَّهُمَّ إِنْكُنتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقْتَرا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ . اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ أَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوقًا مُوَفِّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا شَاءَ وَيُثْبِتُوَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ إِلهِي بِالتَّحَلَّى الأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانِ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ إِصْرِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الْغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ . آمِينَ
Allahumma yaa dzal manni walaa yamunnu ‘alaika, yaa dzal jalaali wal ikroomi, yaa dzath thoouli wal in’aami laa ilaaha illaa anta zhohrol laajiina wa jaarol mustajiiriina wa amaanal khoo’ifiina. Allahumma inkunta katabtanii ‘indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan au mahruuman au mathruudan au muqtarron ‘alayya firrizqi famhu. Allahumma bifadhlika atsbitnii ‘indaka fii ummil kitaabi sa’iidan marzuuqon muwaffaqon lilkhoirooti fa’innaka qulta waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali ‘ala nabiyyikal mursali yamhullahu maa syaa’a wayutsbitu wa ‘indahu ummul kitaabi ilaahii bittajallil a’zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya’baanil mukarromil latii yufroqu fiihaa kullu amrin hakiimin wayubromu ishrif’annii minal balaa’I maa a’lamu wamaa laa a’lamu wa anta ‘allamul ghuyuubi birohmatika yaa arhamar roohimiina, washollalloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi washohbihi wasallam. Aamiin.
Artinya: “Ya Allah, Tuhanku pemilik nikmat, tiada yang bisa memberi nikmat kepada-Mu. Ya Allah, pemilik kebesaran dan kemuliaan, pemilik kekayaan dan pemberi nikmat, tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau. Engkaulah tempat bersandar dan berlindung dan kepadaMu-lah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Ya Tuhanku, sekiranya Engkau menulis dalam buku besar-Mu (Ummul Kitab) bahwa orang yang tidak berbahagia, yang sangat terbatas mendapat nikmat, yang dijauhkan dari-Mu, atau yang disempitkan dalam mendapat rezeki, maka aku memohon dengan karunia-Mu, semoga Engkau pindahkan aku ke dalam golongan orang-orang yang berbahagia, luas rezeki, serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang diturunkan kepada Rasul-Mu bahwa firman-Mu benar, yang berbunyi ‘Allah mengubah dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan pada-Nya sumber kitab.’ Ya Allah, dengan tajalli-Mu yang Mahabesar, pada malam Nishfu Syaban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga dijauhkan dari bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Aku selalu berharap limpahan rahmat-Mu, Ya Allah Yang Maha Pengasih, dan semoga sholawat Allah selalu dilimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya. Ya Allah, kabulkanlah doa kami.”
2. Doa Nisfu Syaban Versi Kedua
اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ
Allaahumma innaka ‘afuwwung- kariimung-tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Allaahumma innii asalukal ‘afwa wal ‘aafiyata wal mu’aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat.” []
SUMBER: DETIK