SEBAGAI seorang muslimah, menjadi yang terbaik di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala tentu merupakan impian, bukan? Pandangan terbaik itu terasa istimewa. Dan tentunya, banyak para muslimah yang berusaha mewujudkannya.
Jika Anda ingin menjadi muslimah terbaik, maka salah satu hal yang harus Anda tanamkan dalam diri Anda adalah hal di bawah ini.
Di antara yang diteladankan oleh para wanita salaf yang shalihah adalah betah berada di rumah. Ya, tempat ini menjadi favoritnya. Dan ia bersungguh-sungguh menghindari laki-laki. Serta tidak keluar rumah kecuali ada kebutuhan yang mendesak. Hal ini dengan tujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari godaan perempuan yang merupakan godaan terbesar bagi laki-laki.
BACA JUGA: Muslimah Cerdas di Zaman Digital
Allah Ta’ala berfirman, “Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu,” (QS. Al Ahzab: 33).
Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat di atas mengatakan, “Hendaklah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali karena ada kebutuhan.”
Disebutkan bahwa ada orang yang bertanya kepada Saudah -istri Rasulullah-, “Mengapa engkau tidak berhaji dan berumrah sebagaimana yang dilakukan oleh saudari-saudarimu (yaitu para istri Nabi yang lain, pent)?” Jawaban beliau, “Aku sudah pernah berhaji dan berumrah, sedangkan Allah memerintahkan aku untuk tinggal di dalam rumah.” Perawi mengatakan, “Demi Allah, beliau tidak pernah keluar dari pintu rumahnya kecuali ketika jenazahnya dikeluarkan untuk dimakamkan.”
Ibnul ‘Arabi bercerita, “Aku sudah pernah memasuki lebih dari seribu perkampungan. Namun aku tidak menjumpai perempuan yang lebih terhormat dan terjaga melebihi perempuan di daerah Napolis, Palestina, tempat Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api. Selama aku tinggal di sana aku tidak pernah melihat perempuan di jalan saat siang hari kecuali pada hari Jumat. Pada hari itu para perempuan pergi ke masjid untuk ikut shalat Jumat sampai masjid penuh dengan para perempuan. Begitu shalat Jumat berakhir mereka segera pulang ke rumah mereka masing-masing dan aku tidak melihat satupun perempuan hingga hari Jumat berikutnya.”
Dari Abdullah, Nabi ﷺ bersabda, “Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya,” (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1685. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih).
BACA JUGA: Syarat Pakaian Muslimah, Apa saja sih?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan, “Tidak halal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izin suaminya.” Beliau juga berkata, “Bila si istri keluar rumah suami tanpa izinnya berarti ia telah berbuat nusyuz (pembangkangan), bermaksiat kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, serta pantas mendapatkan siksa,” (Majmu’ Al-Fatawa, 32: 281).
Maka, menjadi perempuan terbaik itu harus betah berada di rumah. Tempat ia membangun rumah tangga bersama orang pilihannya. Mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Menjaga diri dan kehormatannya dari fitnah dunia luar. []
SUMBER: MUSLIM OR ID