BURAQ adalah nama tunggangan yang membawa Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Mi’raj. Perjalanan tersebut dilakukan pada malam hari, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke sidratul muntaha setelah menembus tujuh lapis langit.
Disebutkan dalam hadits bahwa Buraq memiliki sayap dan berwarna putih. Juga, ia memiliki tinggi sedang dan kecepatan kilat yang melebihi kecepatan cahaya.
BACA JUGA: Buraq Yang Ditunggangi Nabi Kala Isra Mi’raj Itu Seperti Apa?
Di sudut barat kompleks Al Aqsa sendiri kini berdiri Masjid Al Buraq. Itu adalah bangunan kecil dan tempat suci bagi umat Islam.
Masjid Al Buraq adalah lokasi di mana Buraq diikat oleh Nabi Muhammad SAW. Dinding tempat Buraq diikat diberi nama Buraq Wall. Meskipun tidak ada cukup bukti yang mendukung klaim bahwa ini adalah tembok yang tepat yang secara umum diyakini oleh umat Islam, diyakini tembok tersebut adalah tembok yang dikenal kini sebagai Tembok Barat.
BACA JUGA: Israel Resmikan Sinagog di Bawah Tembok Al-Buraq
Orang Yahudi menyebutnya Tembok Ratapan karena mereka percaya itu adalah satu-satunya tanda yang tersisa dari Kuil Herodian yang sakral. Sekarang dikenal sebagai Tembok Barat. Di masa lalu, orang Yahudi tidak terlalu fokus pada hal itu.
Itu dibangun di atas dasar kursus batu 45. 17 lapangan batu disusun di bawah tanah, dan 28 lapangan batu disusun di atasnya. Menariknya, di atas 17 kursus dari Periode Mamluk Muslim, 4 kursus batu sederhana diciptakan pada Periode Umayyah Muslim. []
SUMBER: THE ISLAMIC INFORMATION