RAMADHAN biasanya menjadi momen kebersamaan baik dalam keluarga maupun dalam komunitas sosial. Banyak kegiatan di bulan Ramadhan yang biasanya dilakukan secara bersama-sama atau berjamaah, seperti tarawih, tadarus Alquran, iftar jam’i (buka bersama), sahur keliling, dan lain-lain.
Namun, pada Ramadhan 1441 H ini, suasana berbeda terasa. Pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus lebih waspada demi keselamatan bersama.
BACA JUGA: Tarawih di Rumah karena Pandemi Covid-19, Ini Panduannya
Di Indonesia, tempat-tempat umum yang tidak berhubungan dengan logistik dan pasokan makanan, termasuk tempat ibadah seperti masjid telah ditutup. Kegiatan yang melibatkan kumpulan massa telah dibatasi, bahkan dilarang. Akibatnya, salat berjamaah pun dilakukan di rumah.
Hal ini karena penularan Covid-19 sangat mungkin terjadi ketika adanya kontak jarak dekat dengan orang yang terinfeksi virus. Virus ini menyebar lewat percikan air atau berkontak dengan permukaan yang terkontaminasi.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kelancaran ibadah puasa dan ibadah lainnya selama Ramadhan ini bisa terjaga meskipun dalam suasana pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Biar Ga Gabut, Inspiring Ramadhan Lakukan 4 Kegiatan Ini di Rumah
Dikutip dari Hello Sehat, berikut ini beberapa tips melaksanakan puasa saat pandemi menurut WHO:
1 Menjauhi kerumunan dan menjaga jarak
Salah satu hal tetap perlu dilakukan saat melaksanakan puasa di bulan Ramadan ketika pandemi Covid-19 adalah menjauhi kerumunan dan menjaga jarak dari orang lain. Imbauan untuk menerapkan physical distancing dan menjalani karantina di rumah bertujuan untuk menekan angka penyebaran virus.
Maka, jika memungkinkan, cobalah untuk mengurangi acara di luar ruangan. Jika tidak, Anda dan pengurus mungkin dapat memastikan tempat acara mempunyai ventilasi dan aliran udara. Namun, semuanya tergantung aturan dari pemerintah di setiap negara.
Jangan lupa untuk mematuhi aturan jaga jarak 2-3 meter dari orang lain, baik ketika duduk maupun berdiri. Selain itu, Anda juga perlu melihat apakah orang yang mengurus acara ini mengatur jumlah dan bagaimana orang masuk dan meninggalkan ruangan tersebut.
Kebanyakan pemerintah di negara dengan jumlah muslim yang banyak menyarankan mereka untuk beribadah di rumah masing-masing. Maka itu, beberapa negara bersedia menutup tempat ibadah untuk sementara waktu untuk menghindari kerumunan orang ramai.
2 Selalu menjaga kebersihan
Selain menjauhi kerumunan dan menjaga jarak, melakukan upaya pencegahan lainnya demi menjalankan puasa di bulan Ramadan saat pandemi Covid-19 juga tidak kalah penting.
Selalu menjaga kebersihan, terutama tangan, adalah kunci utama dari mengurangi risiko penularan virus. Pada umumnya, umat Islam akan melakukan wudu sebelum melaksanakan salat dan hal tersebut membantu menjaga kebersihan dan kesehatan.
Walaupun demikian, tidak ada salahnya untuk menjalani langkah-langkah tambahan ketika melaksanakan ibadah. Sebagai contoh, tetap perlu mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah wudhu mengingat mata dan wajah akan lebih sering tersentuh.
Selain itu, jangan lupa untuk membawa sajadah atau karpet sendiri untuk diletakkan di atas karpet masjid. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus yang mungkin menempel di atas karpet.
Terlepas dari masjid di dekat rumah Anda ditutup atau tidak, sebaiknya tetaplah jalani ibadah di rumah masing-masing saat puasa. Anda masih dapat salat tarawih berjamaah dengan anggota keluarga lainnya atau mendengarkan ceramah lewat televisi atau media sosial.
3 Menerapkan gaya hidup sehat saat puasa
Sampai saat ini belum ada penelitian tentang puasa dan risiko Covid-19. Maka, orang sehat masih bisa melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan saat pandemi Covid-19. Sementara itu, pasien yang terinfeksi virus mungkin dapat mempertimbangkan apakah kondisi tubuhnya dapat menjalankan ibadah ini atau tidak. Mereka setidaknya perlu berkonsultasi dengan dokter.
Bagi orang sehat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berpuasa di tengah pandemi ini.
1. tetap rutin berolahraga di rumah selama berpuasa
2. memenuhi kebutuhan nutrisi saat puasa dan minum banyak air
3. makan buah dan sayuran segar saat sahur dan berbuka
4. makanan nutrisi untuk memperkuat imun
Gaya hidup sehat selama pandemi tentu perlu dilakukan agar tubuh bisa menghasilkan imun untuk melawan virus.
4 Berhenti merokok
Pada saat orang menjalankan ibadah puasa, segala sesuatu yang masuk dari mulut dengan sengaja dapat membatalkan puasa, baik dalam bentuk padat maupun cair. Maka itu, merokok juga tidak diperbolehkan saat berpuasa.
Merokok pun telah terbukti berbahaya, baik ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan maupun situasi normal saat pandemi Covid-19. Perokok berisiko memiliki penyakit paru atau mempunyai fungsi paru yang sudah rusak. Kondisi paru yang tidak sehat ini membuat para perokok lebih rentan terhadap komplikasi Covid-19 saat terinfeksi. Terlebih lagi, mereka juga lebih berisiko terhadap penularan virus.
Sebab, pada saat seseorang merokok, jari-jari dan rokok yang mungkin terkontaminasi akan menyentuh bibir. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan virus langsung masuk ke sistem pernapasan.
Oleh karena itu sebaiknya ibadah puasa Ramadan ini dijalani dengan bebas rokok. Seorang perokok dapat mengurangi hingga menghentikan kebiasaan buruk mereka. Hal ini bertujuan untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan mengurangi risiko penyebaran.
5 Memperhatikan kesehatan mental
Suasana Ramadhan yang berbeda di tengah pandemi Covid-19, membuat kondisi mental juga mungkin saja mengalami perubahan. Terlebih lagi selama menjalani karantina di rumah mungkin akan ada masalah psikologis yang muncul. Entah karena tidak dapat keluar rumah dan bertemu dengan orang atau memiliki lingkungan rumah yang tidak sehat. Alias mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama pandemi.
Maka itu, menjaga kesehatan mental ketika menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan saat pandemi tidak kalah pentingnya dengan memperhatikan kesehatan fisik.
Terlepas dari cara menjalankan ibadah Ramadhan yang mungkin sedikit berbeda di tahun ini, perlu diingat bahwa Anda masih dapat berkesempatan untuk beribadah dan berdoa dalam jarak jauh.
Anda dan keluarga mungkin tidak dapat melakukan perjalanan mudik selama pandemi berlangsung. Namun, kemajuan teknologi membantu Anda untuk tetap terkoneksi dengan mereka yang ada di kampung halaman.
Kendati ada pembatasan dan suasana Ramadhan yang sedikit berbeda, itu semua dilakukan untuk kebaikan bersama. Tetap lah berfikir positif agar ibadah Ramadhan dapat dijalani dengan khusyu dan lancar. []
SUMBER: HELLO SEHAT