BANYAK tradisi unik yang dilakukan muslim dunia dalam menyambut Ramadhan.
Disitat dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tradisi sambut Ramadhan di berbagai belahan dunia selengkapnya:
Bangladesh
Bagi warga Bangladesh perayaan ramadhan menjadi moment yang sangat penting. Mereka memiliki makanan khas buka puasa seperti manisan yang disebut jilapi. Tak hanya itu makanan tradisonal seperti kebab, domba panggang dan menu lainnya juga dihidangkan.
Maladewa
Penduduk Maladewa biasa menyambut Ramadhan atau dalam bahasa lokal disebut dengan Roadha Mas dengan penuh antusias. Tradisi unik di sana adalah membacakan puisi setelah selesai berbuka puasa. Puisi yang dibacakan biasanya adalah puisi tradisional yang terdiri dari tiga baris atau lebih, isinya berkaitan dengan Ramadhan.
Maroko
Persiapan menyambut Ramadhan di Maroko dilakukan sejak dua atau tiga minggu sebelumnya. Orang-orang akan membersihkan rumah, peralatan dapur, dan mengecat rumah mereka agar terlihat bersih dan baru. Mereka juga mulai mengundang teman-teman dan kerabat untuk berpesta dan menyemarakkan suasana Ramadhan sejak jauh-jauh hari. Masyarakat Maroko tidak bisa lepas dari sup harira selama Ramadhan. Hidangan ini berupa sup berwarna cokelat yang terbuat dari kacang-kacangan, buncis, nasi, dan daging.
Arab Saudi
Arab Saudi memiliki sebuah meriam Ramadhan yang digunakan sebagai tanda masuknya bulan suci Ramadhan di Makkah Al-Mukarramah. Saat sudah memasuki bulan Ramadhan, meriam ini juga akan dibunyikan sebagai tanda berbuka puasa, waktunya sahur, waktu Imsak, dan juga akan dibunyikan pada akhir masa Ramadhan sebagai tanda masuknya tanggal 1 Syawal.
Selama Ramadhan, meriam ini akan diletakkan di salah sebuah gunung yang juga bernama Gunung Meriam. Setelah Ramadhan berlalu, meriam tersebut akan dikembalikan lagi ke Aziziyah, disimpan hingga bulan Ramadhan berikutnya tiba.
Jepang
Meski Islam bukanlah agama mayoritas yang dianut oleh penduduk Jepang, namun, kemeriahan menyambut Ramadhan juga bisa dirasakan di sana. Tradisi umat muslim di Jepang saat bulan Ramadhan yang paling ditunggu adalah kesempatan untuk berbagi dengan sesamanya.
Biasanya mereka akan berkumpul di Islamic Center Jepang untuk membentuk panitia Ramadhan, yang kemudian bertugas untuk menyusun berbagai acara yang akan diselenggarakan selama bulan Ramadhan. Ada banyak acara yang disusun, mulai dari dialog keagamaan, menentukan jadwal salat hingga membagikan buku-buku keagamaan yang dapat meningkatkan kualitas beragama dan beribadah selama bulan puasa. []