TITANIC, salah satu kapal terbesar dan termegah sepanjang sejarah. Seluruh dunia tahu kisah tragis yang menimpa penumpang dan kapal ini. Kejadian tenggelamnya kapal ini bahkan diadaptasi dalam sebuah film Box Office berjudul Titanic beberapa tahun lalu.
Kapal Titanic sendiri telah karam akibat menabrak gunung es di Samudra Atlantik pada 15 April 1912. Sebanyak 1.514 orang penumpang beserta awak kapak tewas dalam kecelakaan tersebut.
Kapal ini seluruhnya mengangkut 2.224 penumpang. Para penumpangnya terdiri dari sejumlah orang terkaya di dunia, serta lebih dari seribu emigran dari Britania Raya, Irlandia, Skandinavia, dan negara-negara lain yang mencari kehidupan baru di Amerika Utara.
BACA JUGA: Bangkai Kapal Legendaris Titanic Ternyata Ditemukan Melalui Misi Rahasia Militer AS
Peristiwa kecelakaan maritim terbesar sepanjang sejarah yang menimpa kapal Titanic telah tercatat dalam sejarah dan masih dikenang hingga sekarang. Bahkan nama Jack dan Rose yang menjadi karakter dalam film tentang kapal ini tak terlupakan oleh para penggemarnya. Namun, masih banyak hal tak terungkap tentang kapal penumpang super Britania Raya ini.
Titanic hanya mengangkut sekoci yang menampung 1.178 penumpang, sepertiga dari total penumpang dan awak kapalnya. Sisa penumpang yang tertinggal, tenggelam bersama kapal. Hanya 710 penumpang yang berhasil diangkat dari sekoci oleh RMS Carpathia beberapa jam kemudian. Tak banyak yang tahu, setidaknya satu dari penumpang yang selamat itu adalah seorang wanita muslim.
Dia adalah Fatīmah Muhammad Muslamānī atau Fatima Moslimani. Namanya tertera di laman Encyclopedia Titanica sebagai salah satu ‘survivor’.
Fatima lahir di Tibnīn, al-Janub, Lebanon pada 12 Januari 1890. Namun, catatan yang berbeda-beda ditemukan sepanjang hidupnya. Pada Indeks kematian jaminan sosial (AS) tercatat tanggal lahirnya sebagai 12 Januari 1890, sementara Indeks Kematian Michigan menyatakan dia dilahirkan pada 14 Juni 1896. Ketika dia melamar menjadi warga negara AS yang dinaturalisasi pada tahun 1927, tanggal lahirnya yang ditunjukkan adalah 17 Juni 1893. Sementara saat dia melintasi perbatasan Kanada-Amerika pada Juli 1958 tanggal lahirnya tercatat 14 Juni 1894.
BACA JUGA: MasyaAllah, Inilah Alasan Mengapa Kapal di Laut Tidak Tenggelam
Encyclopedia Titanica mengungkapkan, Fatima adalah putri Muhammad Muslamānī dan Zaynab Katamay dan dia dibesarkan di sebuah keluarga Muslim Syiah di Tibnīn dan memiliki setidaknya dua saudara kandung.
Fatīmah menaiki Titanic di Cherbourg sebagai penumpang kelas tiga (nomor tiket 2649 seharga £ 7, 4s, 6d) setelah melakukan pelayaran dari Beirut ke Marseille. Dia berangkat bersama dua sepupu laki-laki, Mustafà Nasr ‘Almā dan Yūsuf Ahmad Waznah, juga dari Tibnīn. Tujuannya saat itu adalah menuju Michigan City, Indiana di mana beberapa saudara kandung mereka tinggal. Di dalam kapal Titanic, Fatima dilaporkan berbagi kabin dengan seorang wanita tak dikenal dan putrinya yang berusia empat tahun.
Fatīmah yang kala itu berusia 22 tahun, selamat dari tenggelamnya kapal. Dia mungkin berada di Collapsible C. Namun, kedua sepupunya dinyatakan hilang.
Fatīmah melanjutkan perjalanan ke Indiana dan menikah pada bulan berikutnya yakni tanggal 7 Mei dengan Mohammad Mustafa Ajamy (lahir 1890), yang tampaknya juga berasal dari Tibnīn. Pasangan itu diyakini tidak memiliki anak dan mereka kemudian bercerai.
BACA JUGA: Kapal Pesiar Mewah Ini Tawarkan Menu Halal dan Fasilitas Syari, Cocok deh Buat Travelers Muslim
Fatīmah mengubah namanya menjadi Fatima Muselmanie dan terus tinggal di Michigan City dan dinaturalisasi sebagai Warga Negara AS pada Januari 1927. Alamatnya, 317½ Washington Street.
Pada saat dia muncul pada sensus tahun 1930, dia digambarkan telah bercerai dan masih terdaftar dengan nama suaminya. Dia terus menetap di Michigan City dan menikah lagi di Ohio pada 22 September 1936 dengan Charley Salem 2 (lahir 1896), juga dari Lebanon, tetapi pernikahan itu juga singkat.
Pada 1940-an Fatima melakukan kunjungan kembali ke Lebanon; dia kembali ke AS dan tiba di sana pada tanggal 1 Desember 1947, setelah berangkat dari Beirut dengan kapal Marine Carp.
Fatima pindah ke Dearborn, Michigan dari Michigan City pada awal 1950-an; Daftar penyeberangan perbatasan Kanada bulan Juli 1958 menyatakan bahwa alamat Dearborn-nya adalah 2147 Canabear Street.
Fatima menghabiskan sisa hidupnya di Dearborn, Michigan di mana dia dikelilingi oleh keluarga besarnya. Dia meninggal pada 16 Februari 1971 di sebuah panti jompo dan dimakamkan di Pemakaman Roseland Park, Berkeley, Michigan bersama saudaranya Hassan (1892-1968). []
SUMBER: ENCYCLOPEDIA TITANICA