PARFUM dikenal sebagai wewangian yang kerap digunakan oleh orang-orang. Parfum digunakan karena aromanya yang wangi dan secara alamiah, aroma wangi memang merupakan salah satu hal yang paling disukai oleh banyak orang.
Nabi Muhammad SAW pun menyukai aroma wangi dan tentu saja Beliau mencintai kebersihan. Ini diriwayatkan dalam banyak hadits.
BACA JUGA: Parfum, Eau de Perfume, Eau de Toilette, Eau de Cologne, Ini Perbedaanya
Dalam satu hadits terkenal, Nabi SAW berkata:
“Di dunia ini, wanita dan parfum telah dibuat sayang kepada saya, dan kenyamanan saya telah disediakan dalam doa.” (HR An-Nasa’i)
Lalu, apa aroma wewangian yang disukai Rasulullah SAW?
Ambergris dan Musk
Aroma yang harum merupakan hal yang dijaga dan jadi kebiasaan yang baik dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Dia tidak suka pergi keluar tanpa memakai parfum. Namun, jika ada yang menghadiahinya parfum, dia tidak pernah menolaknya.
Anas berkata: “Nabi SAW tidak akan menolak wewangian.” (HR Al-Bukhari)
Istri Nabi Muhammad, Aisyah, biasa menghujaninya dengan wewangian favoritnya setiap kali dia pergi untuk sholat atau bertemu teman-temannya. Dia berkata: “Saya akan memberikan banyak wewangian pada Rasulullah SAW sampai-sampai Anda bisa melihat kilau di dahinya yang diberkati dan janggut yang diberkati.'”
Di antara aroma yang disukai Nabi Muhammad adalah musk dan ambergris. Dia berkata dalam sebuah hadits: “Aroma terbaik adalah parfum kesturi.” (HR At-Tirmidzi)
Musk itu adalah wangi kesturi.
Diriwayatkan bahwa Muhammad bin Ali berkata: “Aku bertanya pada Aisha, ‘Apakah Rasulullah SAW memakai parfum?’
Dia berkata, ‘Ya, parfum yang digunakan oleh pria: Musk dan ambar.’ ”
BACA JUGA: Parfum Beralkohol, Bagaimana Hukumnya?
Sedangkan Anas meriwayatkan:
“Saya tidak pernah mencium bau ambergris atau musk yang harum seperti aroma tubuh Rasulullah dan saya tidak pernah menyentuh brokat atau sutra dan menemukan itu selembut tubuh Utusan Allah.” (HR Muslim)
Sunnah
Nabi Muhammad SAW biasa menggunakan wewangian setiap kali dia pergi untuk berdoa terutama pada shalat Jumat dan menyarankan para sahabat untuk melakukannya.
“Siapa pun yang mandi pada hari Jumat dan membersihkan dirinya sebanyak yang dia bisa dan menaruh minyak (di rambutnya) atau mengharumkan dirinya sendiri; dan kemudian mulai untuk doa … semua dosanya di antara saat ini dan Jumat terakhir akan diampuni.” (HR Al-Bukhari)
Jadi, Nabi Muhammad pun suka terhadap wewangian. Dia selalu ingin menjaga kebersihan dan wangi yang baik. Ini pun merupakan sunnah yang baik bagi muslim. []
SUMBER: ABOUT ISLAM