KEBALIKAN dari surga, neraka adalah tempat bagi orang –orang yang berdosa memperoleh hukumannya. Neraka digambarkan sebagai suatu tempat yang memberikan siksaan bagi penghuninya.
Di tempat ini, amalan-amalan buruk yang telah dilakukan akan mendapatkan balasanya.
Alquran mengabarkan juga menggambarkan tentang keadaan neraka. Seperti apakah itu?
Inilah beberapa hal yang digambarkan dalam Alquran terkait dengan keadaan neraka:
1 Pintu neraka
Di dalam Al Quran digambarkan bahwa pintu neraka ada 7 macam yang merupakan pintu untuk masing – masing golongan orang yang berdosa. Di dalamnya juga terdapat siksaan yang berbeda – beda sesuai dengan dosa yang telah diperbuat oleh golongan tersebut.
BACA JUGA: Siapa Penghuni Surga dan Neraka Saat Ini?
2 Api neraka
Sedangkan panasnya api neraka digambarkan memiliki panas 70 kali lipat jika dibandingan dengan panasnya api yang ada di dunia. Seperti dalam hadist riwayat Bukhari Dan muslim yang menjelaskan bahwa Api kalian ini, yang dinyalakan oleh anak Adam, hanyalah satu bagian dari 70 bagian nyala api neraka Jahannam.
Rasulullah SAW bersabda:
نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ، قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً قَالَ: فُضِّلَتْ عَلَيْهِنَّ بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهُنَّ مِثْلُ حَرِّهَا
“Apinya kalian (di dunia) hanyalah satu dari 70 bagian api neraka jahanam.”
Para sahabat mengatakan : “Wahai Rasulullah sesungguhnya hal itu niscaya cukup.”
Beliau pun bersabda: “Panasnya neraka jahannam dilipatkan 69 kali lipat disetiap panasnya”
(HR. Bukhari)
3 Luas dan lamanya siksa neraka
Betapa luasnya neraka jahanam yang disediakan oleh Allah untuk manusia dan jin yang membangkang kepada-Nya. Hingga karena luasnya, saat penghuni neraka jahanam sudah dimasukan kedalamnya, tempat itu tetap meminta untuk ditambahkan penghuninya.
Allah ta’ala berfirman:
يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن مَّزِيدٍ
(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam: “Apakah kamu sudah penuh?” Dia menjawab: “Masih ada tambahan?” (QS. Qaaf : 30)
Rasulullah SAW bersabda:
لاَ تَزَالُ جَهَنَّمُ تَقُولُ: هَلْ مِنْ مَزِيدٍ، حَتَّى يَضَعَ رَبُّ العِزَّةِ فِيهَا قَدَمَهُ، فَتَقُولُ: قَطْ قَطْ وَعِزَّتِكَ، وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ
“Tidak henti-hentinya neraka jahanam berkata: ‘Masih ada tambahan?’, sehingga Rabb yang Maha Mulia pun meletakkan telapak kakinya, lalu neraka jahanam mengatakan: ‘Cukup! Cukup! Dan demi kemuliaanmu’, dan para penghuninyapun saling berdesakan.” (HR. Bukhari)
4 Rantai neraka
Penghuni neraka jahanam diikat dengan rantai besi yang panjangnya sepanjang 70 hasta.
Allah berfirman:
ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ
“Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (QS. Al-Haqqah : 32)
Rantai yang dijelaskan dalam ayat tersebut bukanlah 70 hasta berdasarkan ukuran hasta manusia. Ibnu Abbas menjelaskan bahwa hasta yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah ukuran hastanya malaikat.
5 Makanan dan minuman penghuni neraka
Alquran surat Al Ghasiyan ayat 6 -7 menyatakan bahwa “Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.”
Hal ini menunjukkan bahwa penghuni neraka akan mendapatkan makanan berupa pohon berduri yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
Sedangkan minumanya, penghuni neraka akan mendapatakan air nanah dan air mendidih yang akan memotong ususnya.
6 Penghuni neraka
Di dalam Alquran pada Surah Al-A’raf ayat 179 dijelaskan isi neraka jahanam kebanyakan terdiri dari jin dan manusia. Yakni mereka yang tidak menggunakan hati, mata dan telinga untuk memahami, melihat dan mendengar ayat-ayat serta kekuasaan Allah SWT.
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata, (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS Al-A’raf: 179)
BACA JUGA: Bukan Hanya Manusia, Jin Kafir Juga Dimasukan ke Neraka
Menurut pakar tafsir abad ke-14 Hijriyah, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, ayat itu menjelaskan dalam hal tidak dapat memahami dan memikirkan apa yang dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga manusia. Karena binatang ternak masih mau mencari hal yang memberinya manfaat dan menghindarkan dari bahaya.
Sedangkan manusia malah mendatangi bahaya, yaitu neraka. Padahal mereka memiliki hati, pendengaran dan penglihatan yang dapat digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah. Namun, mereka malah tidak mau menggunakannya. []
SUMBER: TAMAN ZAKAT | REPUBLIKA