BANYAK lelaki yang enggan melakukan pekerjaan rumah, sebagian dari mereka berpikir bahwa yang menyebabkan berkurangnya keududukan atau wibawa laki-laki adalah dengan ikut bersama anggota kekuarga mengerjakan pekerjaan rumah.
Adapun Rasulullah, beliau menjahit sendiri bajunya, menambal sendalnya, dan melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh laki-laki di dalam rumah mereka.
Demikian dikatakan oleh istri beliau Aisyah ketika ditanya apa yang dikerjakan Rasulullah dalam rumahnya. Aisyah menjawab dengan apa yang dilihatnya sendiri. Dalam riwayat lain disebutkan,
‘Ia adalah manusia di antara sekian manusia, membersihkan bajunya, memerah susu kambingnya, dan melayani dirinya.’ (HR. Ahmad)
Aisyah juga ditanya tentang apa yang dilakukan oleh Rasulullah dalam rumahnya. Ia berkata,
“Beliau ada (bersama) pekerjaan keluarganya –maksudnya membantu keluarganya- dan apabila (waktu) shalat, beliau keluar untuk shalat.” (HR. Bukhari)
Jika kita praktikkan sekarang, berarti kita telah mewujudkan beberapa kemaslahatan untuk keluarga:
1. Meneladani Rasulullah
2. Ikut membantu keluarga
3. Merasa rendah hati dan tidak takabbur (sombong)
Sebagian suami meminta kepada istrinya agar menghidangkan makanan dengan segera, sementara periuk masih di atas tungku api, anak kecilnya berteriak ingin disusui, ia tidak menyentuh anak tersebut, juga tidak mau sabar sedikit menunggu makanan. Hendaknya beberapa hadits di atas menjadi pelajaran dan peringatan. []
Sumber: 40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga/Syaikh Dr. Muhammad bin Shalih al-Munajjid/Darul Haq