SAUDARAKU,
Masa depan itu rahasia, bukan untuk dikira-kira. Yang mana rahasia Sang Pencipta, penulis skenario paling indah yang ada. Sebagai insan di mana mengharapkan ridha-Nya, tugas kita hanyalah menjalankan apa yang telah diatur Dia. Tentu itu pun harus dengan segenap rasa, agar tak sia-sia.
Namun, sayangnya kita kerap kali menerka-nerka. Sehingga menimbulkan prasangka dan menyebabkan nyeri kepala yang ada. Padahal itu sama sekali tak menentramkan jiwa. Hal ini pun sedikit-banyaknya dipicu karena keraguan kepada pemilik semesta.
BACA JUGA: Bila Allah Tak Ada dalam Jiwa Kita
Apa yang mesti dilakukan jika sudah sedemikian rupa? Lebih mendekatkan diri kepada-Nya merupakan kunci utama. Dan bilamana ditemukan kesulitan saat proses kembali, tanyakan pada hatimu apakah ada ikhlas menyemai di sana, yang mana membuat hidayah pun enggan untuk menyambangi kita.
Saudaraku,
Mari renungkan sejenak, bukankah kita ada di muka bumi ini untuk menyembah-Nya? Lantas mengapa begitu memusingkan hari esok, yang kepastiannya pun bisa jadi di luar nalar kita. Adapun kemungkinan-kemungkinan dalam benak cukup jadikan bahan dalam dedoa. Semoga esok lusa yang terbaik-lah yang terjadi dalam hidup kita.
BACA JUGA: Sakit Jiwa ABG Cabe-cabean
Kemudian, bilamana yang dikirimkan pada alur hidup tak sesuai dengan keinginan, yakinlah bahwa terdapat hikmah di dalamnya. Pasti ada hikmah. Tak mungkin tidak. Karena sesuatu terjadi itu bukan dengan tanpa alasan, telaah dengan baik insya Allah terdapat pembelajaran.
Saudaraku,
Dan dari sanalah kan mengalir sebuah keikhlasan dalam jiwa, membuat tentram. Sebab dengan menerima ketentuan dari-Nya akan membuat hati menjadi lebih lunak dalam artian tak lagi begitu risaukan apa yang belum ada. Allah mendekatkan apa yang dibutuhkan hamba, bukan semata-mata sebatas keinginan diri ini saja.
Oleh karena itu, perbanyaklah berdoa dan ikhtiar sebagaimana kadar seorang hamba. []
REDAKTUR: NIDA NUR F.