KALIMAT “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” mengandung makna yang sangat dalam. Kalimat ini tidak sembarangan diucapkan. Ada waktu tertentu yang tepat untuk mengucapkan Kalimat “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” ini.
Allah tidak memerintahkan membaca kalimat thayyibah “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” ini dalam satu waktu tertentu. Kita dapat mengucapkannya kapanpun kita bisa dan ingat kepada Allah. Kalimat ini diucapkan bukan hanya ketika ada orang yang meninggal saja, melainkan saat kita tertimpa musibah, tertimpa ujian yang berat, dan waktu-waktu lainnya dapat kita lakukan.
Tentu saja dimanapun dan kapanpun tidak akan dilarang oleh Allah. Yang terpenting adalah manusia bisa memahami dan memaknai kalimat tersebut dengan sebaik-baiknya. Jika sudah benar-benar meyakini dan memahami pasti kita akan paham bahwa kalimat “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” ini adalah kalimat yang menjaga diri kita dan membuat kita bisa ikhlas hanya kepada Allah SWT.
BACA JUGA: 3 Keutamaan Mengucapkan “Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun” ketika Mendapat Musibah
Ujian hidup manusia pastinya akan selalu ada. Untuk itu, yang harus kita persiapkan adalah kesabaran dan keikhlasan, serta ikhtiar untuk menghadapinya. Tentu islam tidak mengandalkan sikap pasrah dalam arti yang tidak melakukan apapun untuk merubah nasibnya.
Sebagaimana disampaikan dalam ayat berikut, “Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.” (QS Ali Imran : 186)
Dan Allah menjawab bahwa semua dari ujian kita tidak akan ada yang melebihi kesanggupan kita.
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya.” (QS Ath Tholaq: 3)
BACA JUGA: Inilah 5 Cara Menghadapi Musibah, Orang Muslim Wajib Tau ini!
Pada ayat lain, Allah SWT berfirman bahwa semua manusia memang akan diuji. Namun, Allah pun menjanjikan kegembiraan bagi orang-orang yang bersabar.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al Baqarah: 155-156)
Siapakah mereka? Jawabannya tidak lain adalah orang-orang yang mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” ketika mereka ditimpa musibah.
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS Al Baqarah: 155-156)
Jadi, waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” adalah ketika kita merasakan ujian dan cobaan, ditimpa musibah, atau mendapatkan kabar kematian. Namun, hakikatnya adalah tidak ada waktu khusus untuk senantiasa ingat bahwa segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. []
SUMBER: DALAM ISLAM