TAK selamanya sang istri akan merasakan kenyamanan terhadap suaminya. Ada masanya di mana sang istri mulai menemukan titik jenuh. Dan di sanalah tantangan yang harus dihadapi oleh sang istri untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga. Tapi, kita tidak akan menyangka, bahwasanya jikalau ada laki-laki yang lebih menarik hatinya, maka tak jarang seorang istri yang tergoda oleh laki-laki lain. Jika sudah terjadi seperti itu, lalu jalan keluar apa yang terbaik?
Biasanya seorang istri yang telah tergoda oleh laki-laki lain, pasti akan merasa dirinya itu terhina dan rendah. Dan juga istri yang melakukan hal itu akan selalu menghukum dirinya dengan perilaku yang salah. Sehingga, akan membutuhkan orang lain untuk menjatuhkan hukuman atas diri sendiri.
Masalah tersebut bukanlah masalah yang dihadapi dari segi agama saja. Orang yang tidak beragama sekali pun bila berbuat demikian, telah tergolong berbuat buruk. Ketahuilah, bahwa cinta itu bersifat nisbi dan subjektif. Kita harus dapat membedakan mana itu cinta dengan penghargaan atau penghormatan.
Jika hati kita dingin tanpa cinta terhadap suami, setidaknya kita harus menghargai dan menghormati ikatan (akad) nikah yang telah menghalalkan kita baginya. Apabila kita tidak bisa melakukannya, demi keyakinan dan keimanan yang kita miliki, sebaiknya mintalah kepada sang suami untuk menceraikan kita. Ini lebih baik daripada hidup bersamanya tanpa rasa kasih dan sayang.
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani