TANJUNG KARAWANG— Syachrul Anto, seorang penyelam dari Indonesian Diver Rescue Team dikabarkan meninggal dunia ketika mengevakuasi korban dan serpihan pesawat Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11.2018).
Meninggalnya Syachrul Anto diduga akibat dekompresi.
“Iya, betul (ada penyelam yang meninggal). Kita sedang berduka,” ucap salah seorang anggota Basarnas, Sabtu (3/11).
BACA JUGA: Lolos dari Maut, Ini Cerita Pemesan Kursi 171 Lion Air JT 610
Kabar meninggalnya salah satu tim evakuasi tersebut pertama kali disebarkan oleh Yosep Safrudin. Melalui akun media sosialnya ia menyebut bahwa Anto dikenal sebagai penyelam berpengalaman yang cukup aktif dalam misi kemanusiaan.
“Tanpa lelah dan rela meninggalkan perusahaan sampai bulanan untuk ikut partisipasi dalam misi kemanusiaan,” kata Yosep, Jumat (2/11).
Anto baru satu pekan lalu kembali dari Palu. Namun, menurut Yosep, ia langsung minta dijemput di Bandara Halim Perdanakusumah pada Rabu (31/10) untuk ikut serta dalam evakuasi Lion Air.
“Minta dijemput di Halim dua hari yang lalu, pinjam alat selamku, minta diantar ke posko evakuasi JT-610 di Priok,” kenangnya.
Namun siapa sangka, misi JT-610 menjadi penyelaman terakhir bagi Anto. Anto meninggal dunia setelah sempat dua hari menyelam di Karawang untuk mengevakuasi korban Lion Air. []
SUMBER: KUMPARAN