JAKARTA—Perum Damri akan melakukan berbagai inovasi. Direktur Utama Perum Damri Setia N. Milatia Moemin mengungkapkan, salah satu inovasiyang tengah ditempuh pihaknya saat ini adalah merekontruksi bus-bus Damri yang sudah tidak dapat dioperasikan lagi.
“Bus-bus Damri yang tidak beroperasi lagi direkontruksi menjadi berbagai ruang sehingga pariwisata dapat tinggal di hotel berkelas dengan sensasi berada di dalam bus, didukung pemandangan indah Indonesia,” kata Setia saat memperingati hari jadi Perum Damri ke 72 tahun di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Rencananya bus-bus tersebut akan disulap menjadi Bus Hotel Camper Site. Nantinya, bus hotel itu akan ditempatkan di wilayah-wilayah pariwisata seperti Danau Toba, Pulau Bangka Belitung, Tanjung Lesung dan Lombok.
“Di Belitung rencananya ada 70 bus. Investasi cukup besar, bukan hanya busnya ditaruh. Tapi ada investasi yang harus dibangun, terus terang kami tak akan mengoperasikan bus hotel itu,” kata Setia, “Akan dioperasikan oleh perusahaan BUMN yang memang kompetensinya di bisnis hotel. Jadi operator lah kami bagi hasil dan investasi,” imbuhnya.
BACA JUGA: Agar Makin Islami, Pemkot Bandung Luncurkan Dai Bus Kota
Ia mengatakan, biaya investasi yang disiapkan untuk membangun satu unit bus hotel yaitu Rp 300 juta.
“Untuk yang besar (nilai investasinya) sekitar Rp 300 juta. Lebih murah dibanding buat kamar hotel. Biasanya untuk bintang 4 sekitar Rp 500 juta-an, yang mahal itu membuat taman, landscape, dapurnya, ternyata mahal,” jelas Setia.
Inovasi juga dilakukan dengan merekonstruksi bus yang tidak beroperasi menjadi bus perpustakaan. Bus itu akan ditempatkan di desa-desa agar minat baca anak bangsa meningkat.
BACA JUGA: Bus Rombongan Timnas Indonesia Nyaris Alami Kecelakaan Lalu Lintas di Thailand
“Bus ini sudah berumur 20 tahun lebih, kita jadikan menjadi bus perpustakaan agar minat baca anak bangsa meningkat,” ungkap Setia. []
SUMBER: TEROPONG SENAYAN | DETIK