Oleh : Lina Maryani
linamaryani755@gmail.com
HIDUP adalah belajar! Yap, kata-kata tersebut cocok untuk setiap manusia yang ingin memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Setiap manusia mempunyai kesempatan yang sama untuk merubah jalan hidupnya selama masih diberi waktu di dunia ini.
Akan tetapi tidak semua manusia sadar akan hal itu, terkadang banyak manusia yang dengan sengaja melewatkan kesempatan emas itu dan memilih menyesal di kemudian hari.
Lika-liku hidup manusia memang berbeda-beda, dan kita sebagai manusia yang baik tidak boleh menilai atau menghakimi seseorang hanya pada satu sisi saja.
BACA JUGA: 7 Cara Menjemput Jodoh dalam Islam
Seperti kutipan Imam Syafi’i: “Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri”. Kutipan tersebut mengajarkan kita bahwa introspeksi lebih penting daripada menilai keburukan orang lain yang tentu saja tidak ada manfaatnya sama sekali.
Kehidupan akan selalu berjalan dan sudah seharusnya kita sebagai manusia memperbaiki setiap kesalahan yang telah diperbuat. Membuat kesalahan adalah hal yang wajar dan bersifat manusiawi, yang menjadi masalah adalah apabila orang tersebut sudah sadar melakukan kesalahan dan tidak memperbaikinya, apalagi mengulang kesalahan yang sama. Naudzubillah.
Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan sebagaimana telah dijelaskan “Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS adz-Zaariyat [51]: 49)
Berbicara tentang jodoh, sudah pasti setiap manusia menanti-nantikannya khususnya untuk jomblo fisabilillah yang sedang berjuang menjemput jodoh. Dan untuk mendapatkannya setiap manusia mempunyai standar kriteria yang berbeda-beda, menurut saya pondasi utama untuk mencari pasangan hidup dilihat dari sholat dan akhlaknya. jika sholat dan akhlaknya baik sudah pasti pribadinya baik.
Lantas ikhtiar apa yang tepat untuk menjemput jodoh? Menyesuaikan diri adalah jawaban yang tepat untuk hal ini. jika kamu menginginkan jodoh yang baik, kamupun juga harus merubah dirimu menjadi baik. Jika kamu ingin mempunyai jodoh yang taat beragama, kamupun harus taat pula dalam hal agama, begitupun seterusnya.
BACA JUGA: 4 Tipe Jodoh, Mana yang Terbaik?
Allah maha tahu atas kerasnya usaha yang telah kamu perbuat, maka janganlah merasa lelah untuk memperbaiki diri dan berprasangka baiklah terhadap apapun yang telah allah berikan. Sesungguhnya allah akan menghadirkan orang yang tepat sesuai dengan waktu dan ketepatannya.
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” (QS An-Nur ayat 26) []