YAMAN—160 Migran dilaporkan telah dilempar ke laut Yaman oleh para penyelundup manusia pada Kamis (11/8/2017). Temuan ini dilaporkan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Menurut laporan BBC, akibat kejadian itu enam orang tewas dan 13 orang lainnya hilang. Telah ditemukan dua jenazah laki-laki dan empat jenazah perempuan yang terdampar di pantai.
“Para penyelundup tahu situasinya berbahaya bagi mereka dan mereka bisa ditembak aparat, jadi mereka mendorong paksa para migran ke laut, dekat pantai,” ujar jurubicara IOM.
Menurut IOM, ulah biadab para penyelundup itu sudah merupakan peristiwa kedua kalinya dalam 24 jam. Kemungkinan ada lebih banyak pengungsi dan migran yang sengaja ditenggelamkan oleh penyelundup di lepas pantai Yaman.
Kantor berita BBC menyebut, dari insiden Kamis (10/8), ada sekitar 19 orang tewas dan IOM memerkirakan sekitar 50 orang migran tewas dalam insiden yang sama pada Rabu (9/8/2017).
Dalam video yang dipasang lewat Twitter, Direktur Umum IOM William Lacey Swing mengecam ulah para penyelundup yang tidak bermoral. Semua penyelundup manusia sangat tidak bermoral karena mengabaikan nyawa manusia.
“Penyelundup dengan sengaja mendorong paksa para migran ke laut karena mereka takut ditangkap oleh pihak berwenang begitu mereka sampai di pantai,” kata seorang petugas darurat IOM di Aden kepada AFP.
Dikatakan, 84 migran meninggalkan pantai sebelum staf IOM tiba saat memberikan bantuan medis darurat serta makanan dan air untuk 57 migran yang masih hidup.
“Ini memang situasi yang sangat dramatis. Mereka berada di kapal dengan penyelundup, yang menjatuhkan mereka ke laut sebelum sampai di pantai. Beberapa orang telah hilang, tapi yang lain benar-benar dikuburkan oleh teman mereka di pantai,” tambah Laurent de Boeck, kepala agen IOM Yaman. []