IRAN–Korban tewas akibat banjir bandang di Iran naik menjadi 27 orang pada Rabu (27/3/2019). Banjir bandang telah menghantam sebagian kawasan itu pada Senin (25/3/2019). Para pengguna media sosial di Iran mengecam presiden dan otorita lokal yang dinilai gagal mengatasi bencana itu.
Juru bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran mengatakan kepada stasiun televisi IRINN bahwa 25 dari 31 propinsi telah dilanda banjir.
BACA JUGA: Iran: Bencana Kemanusiaan di Yaman Tanggung Jawab Dunia
Menurut laporan media lokal, 19 orang tewas di kota Shiraz; masing-masing dua di provinsi Golestan timur laut Iran dan barat daya Kohgiluyeh dan provinsi Boyer-Ahmad; dan masing-masing di provinsi Kermanshah, Lorestan, Khuzestan dan Semnan.
Ratusan lainnya – di 25 dari 31 provinsi – dilaporkan terluka akibat banjir, yang dipicu oleh hujan lebat.
Pejabat Iran mengumumkan bencana banjir telah menyebabkan kerugian finansial hampir $ 170 juta (sekira Rp2,4 triliun) di lima kota di Iran.
Banjir itu menyebabkan kerugian lebih dari 1,60 triliun Riyal ($ 123 juta) di lahan pertanian provinsi Golestan dan Mazandaran, kata Menteri Pertanian Iran Mahmoud Hojjati kepada Kantor Berita Tasnim.
Banjir juga menyebabkan kerugian hampir 591 miliar Riyal ($ 45 juta) di infrastruktur dan lahan pertanian, merusak 120 rumah di provinsi Kermanshah, Chaharmahal dan Bakhtiari dan provinsi Semnan, kata pihak berwenang Iran.
BACA JUGA: Pejabat Iran Serukan Koruptor Dihukum Mati di Depan Publik
Menurut Mortaza Salemi, kepala Bulan Sabit Merah Iran, bantuan kemanusiaan telah dikirim ke lebih dari 43.000 orang di 293 kota dan desa yang terkena dampak bencana banjir. []
SUMBER: MEMO