IRAN—Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengatakan bahwa rezim Israel berusaha menciptakan perpecahan di antara negara-negara Muslim. Israel juga mencoba untuk menutupi pendudukan Palestina dan pembantaian terhadap rakyat Palestina selama 70 tahun .
Qassemi membuat pernyataan pada Jumat (26/10/2018), menanggapi kunjungan mendadak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Oman sehari sebelumnya.
BACA JUGA: PBNU Sebut Tuntutan Pembubaran Banser Salah Alamat
Saat mengkritik perjalanan Netanyahu ke Muscat, Qassemi mengatakan negara-negara Muslim, di bawah tekanan dari Amerika Serikat, seharusnya tidak membiarkan Tel Aviv menciptakan masalah lebih lanjut untuk wilayah tersebut.
“Tidak diragukan lagi Rezim Israel berusaha menciptakan perpecahan di antara negara-negara Muslim dan menutupi 70 tahun pendudukan, agresi dan pembantaian rakyat Palestina yang tertindas,” kata Qassemi.
Netanyahu bersama dengan delegasi, termasuk Yossi Cohen, direktur agen mata-mata Mossad, dan Penasihat Keamanan Nasional Meir Ben-Shabbat, tiba di Muscat, Oman pada Kamis (25/10/2018) malam. Lalu rombongan Israel terbang kembali ke wilayah Palestina yang diduduki pada Jumat (26/10/2018). Kunjungan Netanyahu ke Oman ini adalah yang pertama dalam lebih dari 20 tahun.
BACA JUGA: Netanyahu Perintahkan Kedutaan Israel di Paraguay Ditutup
Pernyataan bersama oleh Netanyahu dan penguasa Oman Sultan Qaboos mengatakan kedua pihak “membahas cara untuk memajukan” apa yang disebut proses perdamaian Timur Tengah dan “sejumlah masalah kepentingan bersama untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.” []
SUMBER: PRESSTV