DALLAS — IslaminSpanish telah membuka cabang baru di kota Dallas, Amerika Serikat (AS). IslaminSpanish merupakan organisasi nirlaba yang mendidik orang-orang Latin tentang Islam melalui bahasa Spanyol, dan juga kepada orang Amerika Latin yang baru mulaf. sebuah komunitas muslim latin
Dallas North Gazette melaporkan, organisasi ini telah menyatukan orang-orang dari semua budaya. Mereka menyebarkan informasi tentang Islam yang sebenarnya serta membantu Muslim Latin menemukan lebih banyak tentang warisan budaya mereka.
BACA JUGA: Ini Dia Pilot Jet Tempur Muslimah Pertama di Amerika Latin
“Saya dulu berpikir bahwa Islam adalah untuk budaya tertentu dari Timur Tengah,” kata Jalil Navarro, seorang imigran Meksiko yang memeluk Islam di Amerika Serikat. Dia merupakan direktur IslaminSpanish Center di Dallas, AS.
“Ketika saya menemukan bahwa mayoritas Muslim bahkan tidak berbicara bahasa Arab dan negara dengan Muslim terbanyak adalah Indonesia, saya terkejut. Saya menyadari bahwa Islam adalah agama untuk semua orang, dan saya ingin belajar lebih banyak,” lanjutnya.
Kehidupan Jalil berubah pada tahun 2014 ketika ia bertemu Jaime Mujahid Fletcher, seorang Imam Kolombia dari Houston, yang memberikan khotbah Jumat di Asosiasi Islam Texas Utara di Richardson.
Setelah sholat, Jalil mendekati Jaime untuk menanyakan tentang menemukan lebih banyak konten Islami dalam bahasa Spanyol. Jaime memperkenalkan Jalil ke proyek barunya, IslamInSpanish.
Pada tahun-tahun awalnya, IslamInSpanish mengeluarkan ratusan video buku audio, yang sebagian besar ditayangkan di televisi.
“Satu hal yang sangat diminati orang Latin adalah sejarah Islam dalam budaya kita sendiri. Banyak yang tidak tahu ini karena tidak diajarkan dalam buku-buku sejarah, ”kata Jalil.
“Muslim tinggal di Spanyol selama lebih dari 800 tahun, dan itu memiliki dampak luar biasa pada budaya kita. Lebih dari 4.000 kata dalam bahasa Spanyol berasal dari bahasa Arab, dan nama-nama seperti Omar dan Fatima semuanya dari sejarah Islam. Bahkan arsitektur dan makanan kita memiliki pengaruh Islam,” imbuhnya.
BACA JUGA: Muslim, Pertama Kali datang ke Amerika
Bagi banyak orang Latin, pindah agama ke Islam membawa mereka lebih dekat ke warisan budaya nenek moyang mereka.
“Kerap kali orang Latin bahkan mempraktikkan beberapa ajaran Islam tanpa menyadarinya,” kata Jalil, “Ketika mereka mulai menyadari semua hal ini, Islam jauh lebih nyaman, dan tembok prasangka pun runtuh.”
Menurut laporan tahunan Poll American Muslim Poll: Predicting and Preventing Islamophobia ’, hanya 1% Muslim yang diidentifikasi sebagai Hispanik pada tahun 2009. Pada tahun 2018, jumlah tersebut berkembang menjadi 7%.
Menurut sebuah studi dari Journal of Race, Ethnicity, dan Religion on Muslim Latinos di AS, banyak orang Amerika Latin masuk Islam karena alasan yang sama: keinginan untuk memiliki pengalaman lebih langsung dan pribadi dengan Tuhan. Faktanya, kebanyakan orang Amerika Latin yang memeluk Islam adalah wanita asal Meksiko atau Puerto Rico yang mengaku keislaman mereka sebagai kembalinya identitas Muslim pra-Hispanik dan pra-Katolik. []
SUMBER: ABOUT ISLAM | DALLAS NORTH GAZETTE