YERUSALEM—Pemerintah Israel sepakat mendatangkan sekitar 1 ribu orang Yahudi Falasha dari Ethiopia, demikian pernyataan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Senin (8/10/2018).
Untuk diketahui, Israel yang memproklamirkan diri sebagai Negara Yahudi saat ini menjadi tuan rumah bagi 130 ribu anggota komunitas Falasha di Ethiopia.
BACA JUGA: Ketika Yahudi “Ditendang” dari Rusia
“Sebagai bagian dari keputusan, orang tua (Falasha) akan dapat membawa pasangan mereka dan anak-anak yang belum menikah (dari Ethiopia),” ujar pernyataan tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Israel, tambahnya, akan memberikan Falashas yang masuk ke Palestina dengan semua hak dasar yang biasanya diberikan kepada imigran Ethiopia.
Menurut kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, langkah tersebut diambil berdasarkan pada keputusan pemerintah pada 2006 silam yang menyerukan “reunifikasi” keluarga Falasha dari Addis Ababa dan kota Gondar, tempat dimana sebagian besar komunitas Falasha di Ethiopia terkonsentrasi.
BACA JUGA: Pemukim Yahudi Banjiri Khan Al-Ahmar dengan Air Limbah
Pada tahun 2003, Tel Aviv memutuskan untuk mengizinkan Falashas -yang dianggap Israel sebagai Yahudi asli- untuk berimigrasi ke Israel, di mana mereka sekarang berjumlah sekitar 130 ribu. []
SUMBER: YENI SAFAK