YERUSALEM–Otoritas penjajah Israel akhirnya membuka ‘kota orang mati,’ yakni pemakaman bawah tanah pertama di dunia pada Rabu (30/10/2019). Kota orang mati bawah tanah ini dibangun di bawah tanah al-Quds atau Yerusalem yang diduduki penjajah Israel. Demikian menurut situs Ibrani “Kibah.”
Situs Ibrani ini menyebutkan bahwa pemakaman tersebut didirikan di pinggiran al-Quds. Pembukaan pemakaman bawah tanah pertama di al-Quds ini dihadiri oleh walikota penjajah Israel di kota suci tersebut, para rabi senior dan tokoh-tokoh terkenal, demikian seperti dikutip kantor berita Arab Quds Press.
BACA JUGA:Â Kekurangan Ruang Pemakaman, Israel segera Bangun Kota Orang Mati di Bawah Tanah
Quds Press menjelaskan bahwa proyek pembangunan pemakaman ini menyebutkan, “Pembangunan ini akan mencakup pembuatan sekitar 24 ribu makam pada kedalaman 50 meter di bawah tanah.”
Pada fase pertama, sekitar 8.000 kuburan akan tersedia. Diharapkan makam-makam ini bisa digunakan memakamkan pada akhir tahun 2019 ini.
BACA JUGA:Â Mufti Besar Al Quds: Al Aqsha adalah Hak Muslim
Quds Press mengisyaratkan pada penggalian terowongan dengan panjang 1.600 meter, lebar sekitar 16 meter, dengan nilai investasi dalam proyek ini sekitar 300 juta shekel (sekitar USD 84.510.000).
Kota suci al-Quds yang diduduki penjajah Israel menjadi sasaran kampanye yahudisasi dan pemalsuan sejarah oleh institusi-institisi penjajah Israel, terutama di Masjid Al-Aqsha dan Tembok Al-Buraq (tembok barat masjid), untuk menegaskan “eksistensi Yahudi” di kota suci tersebut, dalam upaya memalsukan sejarah. []
SUMBER: PIC