YORDANIA—Israel dilaporkan telah mengancam Yordania bahwa mereka akan menghentikan proyek air dari Laut Merah ke Laut Mati. Proyek ini akan dihentikan jika Amman tidak mengizinkan kedutaan Israel dibuka kembali.
Sumber-sumber yang dikutip oleh Channel 10 Israel mengatakan bahwa Netanyahu telah kembali meminta Yordania untuk menginvestigasi perwira Israel yang membunuh dua warga Yordania di kedutaan Israel di Amman tiga bulan lalu, Memo melaporkan pada Selasa (14/11/2017) kemarin.
Israel juga membekukan penandatanganan proyek air dan mengancam akan membekukan kanal Wadi Araba yang menghubungkan Laut Merah dan Laut Mati. Kebijakan ini bisa mengakibatkan Yordania “tandus” karena tanahnya akan mengering jika proyek-proyeknya berhenti.
Proyek Terusan Laut Mati adalah kepentingan bersama antara Amman, Ramallah dan Tel Aviv. Ini mencakup penggalian saluran yang menghubungkan Laut Mati dengan Laut Merah. Terusan ini juga dimaksudkan untuk menghasilkan tenaga air, yang dapat digunakan untuk mengoperasikan instalasi desalinasi, sehingga meningkatkan jumlah air minum dan air yang tersedia untuk pertanian.
Israel mencari melalui langkah ini, yang digambarkan oleh media Israel sebagai “ancaman ekonomi” untuk menekan Yordania. Ini agar tidak mengaitkan pengadilan penjaga tersebut dengan pembukaan kedutaan besar, terutama karena baru-baru ini menolak permintaan Yordania untuk mengeluarkan tender. []