PALESTINA–Dewan Perencanaan Tertinggi Israel pada Rabu (14/10/2020) telah menyetujui pembangunan 2.166 unit permukiman Yahudi di kompleks-kompleks permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Menurut sumber media Israel, Dewan Perencanaan akan mengadakan sesi lain untuk menyelesaikan persetujuan dari total lebih dari 5.000 unit.
BACA JUGA: Balon Api Sebabkan 60 Kebakaran di Wilayah Permukiman Israel
Beberapa hari lalu, otoritas penjajah Israel menyetujui pembangunan ratusan unit permukiman di pemrukiman Yahudi Tzur Hadassah, yang dibangun di atas tanah warga Palestina di desa Wadi Fukin, sebelah barat Betlehem.
Persetujuan tersebut mencakup pembangunan 500 unit permukiman di kompleks permukiman Yahudi Tzur Hadassah dengan mengorbankan tanah warga di desa Wadi Fukin.
Menurut surat kabar Yediot Aharonot, unit-unit permukiman baru tersebut tersebar di beberapa kompleks permukiman, termasuk Ale, Nokdim, Ma’aleh Mikhmas, Fduil dan Yakir.
Selain itu, lebih dari 1000 unit akan dibangun di kompleks permukiman Yahudi Beitar Illit di dekat al-Quds dan 625 unit di kompleks permukiman Yahudi Aali.
Penjajah Israel akan menyetujui pembangunan 560 unit di kompleks permukiman Gilo di al-Quds, 286 di kompleks permukiman Har Barkha, 181 di kompleks permukiman Einaf, dan 120 di kompleks permukiman Kedem.
BACA JUGA: Lebih dari 25% Yahudi di Permukiman Sekitar Gaza Berpikir untuk Pindah
Penjajah Israel memanfaatkan situasi saat ini akibat pandemi Corona, dengan merampas tanah yang luas, sebagai bagian dari kebijakan baru berupa pemberitahuan penggusuran dan pengusiran.
Penjajah Israel sudah mulai menerapkan kebijakan membangun dan memperluas permukiman Yahudi sejak 1967. Lebih dari 600.000 pemukim pendatang Yahudi tinggal di atas tanah curian di permukiman-permukiman Yahudi yang tersebar di Tepi Barat dan al-Quds atau Yerusalem Timur. []
SUMBER: PALINFO