TEL AVIV–Media Israel dilaporkan telah mengungkap rencana proyek pembangunan pemukiman zionis dan telah diusulkan kepada pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) pimpinan Joe Biden.
Surat kabar Yisrael Hayom melaporkan pada Jumat (29/1/2021), rencana proyek permukiman yang dipaparkan kepada pemerintahan baru AS menetapkan syarat bahwa setiap pembangunan besar harus mendapatkan persetujuan AS terlebih dahulu, seperti yang sudah berlaku sejak zaman Presiden Barak Obama.
Namun proyek besar saat ini akan dikurangi, dan cukup dengan empat proyek setiap tahunnya, seperti tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Israel Berencana Tambah Permukiman Yahudi jadi 1 Juta Unit
Proyek pembangunan akan difokuskan di kawasan yang telah disetujui dengan menambah jumlah lantai dan tidak memperluas area, khawatir menyebabkan provokasi terhadap pemerintahan baru AS.
Media menyebutkan problema lainnya yang mungkin dihadapi pemerintah Israel, yaitu pembangunan permukiman di Al-Quds, di mana PM Israel lebih dari sekali menyebutkan bahwa tidak ada syarat apapun untuk melakukan pembangunan di Al-Quds, namun di lapangan nampak terjadi perubahan. Izin Amerika harus didapatkan sebelum proses pembangunan, khawatir menjadi hambatan besar dari pemerintahan Biden terkait proyek pembangunan di Al-Quds.
BACA JUGA: Israel Ingin Paksakan Agenda Permukiman Yahudi ke Pemerintah Baru AS
Namun rencana ini bisa jadi tidak mendapat respons AS, meski ada yang berpendapat bahwa pemerintah Baru AS tidak akan secara terang-terangan berkonfrontasi dengan Israel. []
SUMBER: PALINFO