PALESTINA—Anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi dikabarkan telah berkomentar soal sikap PBB yang resmi melarang pembangunan pemukiman Israel di tanah Palestina.
Wartawan CNN Don Lemon meminta Ashrawi untuk menjelaskan langkah-langkah Palestina yang diambil untuk perdamaian dengan Israel. “Saya pikir kami telah mencoba yang terbaik untuk membuat perdamaian dalam setiap cara yang mungkin,” jawab Ashrawi.
“Kami telah menandatangani perjanjian dan kami telah mematuhinya. Masalahnya adalah Anda tidak dapat memperbudak seluruh bangsa dan memperlakukan layaknya primata. Israel adalah bangsa paling rasis, ekstremis, pembuat kekerasan sepanjang sejarah, dan kemudian mereka meminta agar bisa berbaring dan mati dengan tenang. Tidak bisa demikian,” tambah Ashrawi.
Lemon kemudian bertanya kepada Ashwari, “Bagaimana jika Palestina harus mengakui Israel sebagai negara Yahudi?”
Lalu Ashrawi menjawab “Saya tidak mengakui negara Kristen atau negara Yahudi. Sebuah negara adalah negara bagi seluruh warganya. Negara harus demokratis, inklusif, toleran, dan mampu menjadi perwakilan dari seluruh rakyatnya.” []