PALESTINA—Israel dilaporkan telah membatasi kegiatan agen bantuan Turki di wilayah Gaza, termasuk Jerusalem al-Quds. Israel mulai bertindak di tengah kekhawatiran atas pengaruh Ankara yang semakin besar di kalangan warga Palestina.
Israel Hadashot TV melaporkan pada Sabtu (7/7/2018) bahwa badan keamanan utama Israel telah menyusun langkah-langkah yang akan menghalangi Kerjasama Turki dan Badan Koordinasi (TIKA) yang aktif di Tepi Barat, Yerusalem Timur al-Quds dan Jalur Gaza.
BACA JUGA: Erdogan: Demi Yerusalem, Turki Tak akan Menyerah pada Israel
Di antara langkah-langkah yang sedang dipertimbangkan terhadap TIKA adalah memaksakan pembatasan umum pada semua kegiatannya dan membutuhkan agen untuk mendapatkan izin individu untuk proyek-proyeknya, kata laporan itu.
Laporan itu menambahkan bahwa para pejabat Israel percaya bahwa TIKA menjadi tuan rumah anggota gerakan Jihad Islam Palestina di kantornya, dan menuding beberapa stafnya telah mengirim dana dan informasi ke organisasi perlawanan Hamas yang bermarkas di Gaza.
Keputusan Tel Aviv untuk menargetkan organisasi Turki ini datang setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan kembali memimpin Turki.
Bulan Juni, harian Israel Haaretz melaporkan bahwa Arab Saudi, Yordania dan Otoritas Palestina telah memperingatkan Israel tentang peningkatan aktivitas Turki di Yerusalem Timur al-Quds. []
SUMBER: PRESSTV