TEL AVIV–Israel dilaporkan telah setuju membayar kompensasi dua juta shekel ($ 600.000) kepada seorang anak laki-laki Palestina yang ditembak matanya pada tahun 2015 oleh petugas polisi pendudukan. Israel akhirnya mau membayar setelah perjuangan hukum yang panjang untuk mendapatkan kompensasi terhadap pelanggaran polisi.
Setelah hampir enam tahun, unit Kementerian Kehakiman Israel yang menyelidiki pelanggaran polisi memutuskan untuk menutup kasus tersebut dengan membayar kompensasi kepada Ismail Khalil atas apa yang mereka sebut sebagai “pelanggaran terhadap kepentingan publik.”
BACA JUGA:Â Tentara Israel Tembaki Petani Palestina di Sepanjang Garis Perbatasan Gaza
Khalil, yang saat itu berusia 15 tahun, ditembak di dekat rumahnya di kamp pengungsi Shuafat setelah ratusan petugas polisi pendudukan memasuki daerah tersebut untuk memberikan keamanan kepada tim pembongkaran yang dikirim untuk menghancurkan rumah seorang warga Palestina.
Khalil telah menyaksikan pembongkaran dari dekat rumahnya. Dia ditembak dengan peluru karet tepat di matanya saat berlari menghindari kejaran polisi Israel. Khalil menderita luka parah. Dokter mengambil mata kirinya, saat dia menjalani kateterisasi otak dan beberapa operasi untuk memperbaiki kerusakan pada tengkoraknya, termasuk transplantasi bagian prostetik.
Tiga bulan setelah penembakan, keluarga Khalil mengajukan pengaduan ke polisi Israel tanpa hasil. “Setelah memeriksa keluhan Anda dan keseluruhan materi yang kami miliki, dan setelah secara serius mempertimbangkan keadaan yang relevan dari insiden ini, kami telah menyimpulkan bahwa penyelidikan kriminal tidak beralasan, mengingat kurangnya minat publik untuk memproses file ini,” kata unit yang menyelidiki pelanggaran polisi.
BACA JUGA:Â Terkena Tembakan Israel, 30 Atlet Palestina Cedera
Pengacara keluarga Shlomo Lecker juga mengajukan gugatan perdata terhadap negara di Pengadilan Magistrate di Haifa, dengan alasan bahwa penembakan itu ilegal dan bertentangan dengan aturan polisi saat melepaskan tembakan. Ada kelalaian, kesegeraan, atau perilaku sembrono di pihak polisi.
Namun Israel menolak tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa Khalil yang harus disalahkan atas cederanya. Namun demikian, baru-baru ini setelah diskusi yang berkepanjangan, negara menyetujui kompromi, yang menurutnya keluarga Khalil akan menerima 1,92 juta shekel ($ 600.000) sebagai kompensasi.
Menurut Lecker, ini adalah kasus kompensasi yang luar biasa yang diberikan kepada orang-orang yang terluka oleh polisi Israel di Yerusalem Timur yang diduduki. Mengomentari rintangan sulit yang dihadapi oleh warga Palestina dalam mencari kompensasi atas tindakan polisi yang sembrono. []
SUMBER: MEMO