PALESTINA–Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina telah mengecam Israel yang menghalangi upaya warga Palestina di Yerusalem Timur untuk memerangi penyakit virus Corona, Covid-19 yang mematikan. Kementerian memperingatkan bahwa tindakan Israel tersebut bisa membahayakan jiwa.
Sebuah pusat kesehatan Palestina di lingkungan Silwan, Yerusalem Timur yang dibuat secara khusus untuk menguji kasus-kasus Corona dipaksa tutup pada Selasa (14/4/2020). Padahal pusat kesehatan itu telah menemukan lusinan kasus Corona.
BACA JUGA: Dinyatakan Pulih, 18 Pasien Corona di Palestina Dipulangkan
Israel juga menahan mereka yang terlibat dalam operasional pusat kesehatan dengan dalih politik. Sementara itu kekhawatiran di antara populasi Palestina kota yang rentan tidak mampu mencegah penyebaran penyakit mematikan.
Kementerian menyerukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi hak asasi manusia internasional untuk campur tangan dan menekan Israel untuk menghentikan pelanggarannya di kota yang diduduki. Kementerian juga meminta agar Israel memungkinkan warga Palestina untuk mengelola krisis Corona di sana juga mengingat kegagalan Israel untuk merawat setelah 350.000 penduduk kota Palestina.
BACA JUGA: PM Palestina Ungkap Kerugian Ekonomi Negara Akibat Pandemi Corona
Dibandingkan dengan Israel, Otoritas Palestina telah berhasil mengendalikan penyakit ini sejak awal Maret. Dengan kurang dari 300 kasus corona yang dikonfirmasi di wilayah yang dikelola Palestina dan dua kematian. Sedangkan Israel memiliki lebih dari 12.000 kasus yang dikonfirmasi corona dan 124 kematian meskipun ada kesenjangan besar dalam sistem kesehatan, fasilitas dan kemampuan keuangan mereka. []
SUMBER: WAFA