PALESTINA—Menteri Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Sosial Israel Haim Katz telah mencabut pengakuan gelar Universitas Al-Quds, Anadolu melaporkan pada Selasa (4/12/2018).
Menurut surat kabar Israel, Hayom, langkah itu diambil karena ujaran anti-Israel yang digaungkan oleh universitas.
BACA JUGA: Erdogan Puji Pengorbanan Rakyat Palestina dalam Mempertahankan Yerusalem
“Kami akan menangani masalah kekurangan tenaga kerja sosial tanpa harus pergi ke lembaga yang melemahkan legitimasi Israel,” kata Katz.
Selama ini, Israel mengakui gelar pekerjaan sosial yang diberikan oleh universitas karena kurangnya tenaga kerja sosial.
Israel pun menolak mengakui universitas sebagai universitas asing karena cabangnya di Yerusalem.
Universitas Al-Quds yang didirikan pada 1984, terletak di Kota Abu Dis, di selatan Yerusalem. Universitas tersebut adalah satu-satunya di dunia yang dikelilingi oleh tembok pembatas yang rasis.
BACA JUGA: Isu Yerusalem Hambat Hubungan Perdagangan Indonesia-Australia
Universitas Al-Quds adalah sebuah universitas Palestina dengan kampus-kampus di Yerusalem, Abu Dis, dan al-Bireh. Didirikan pada tahun 1984, tetapi konstitusi resmi ditulis pada tahun 1993 ketika Mohammed Nusseibeh, kanselir pertama dan rektor dari College of Science and Technology, mengumumkan pembentukannya. []
SUMBER: ANADOLU