YERUSALEM—Israel mencuri dokumen serta properti penting dari Masjid Al-Aqsa, selama penutupan situs suci umat Muslim tersebut pada bulan lalu.
Dokumen-dokumen penting yang dicuri dari Masjid Al-Aqsa, berkaitan dengan properti dan wakaf Yerusalem, demikian Middle East Monitor melaporkan, Senin (7/8/2017).
“Melalui dokumen-dokumen ini, Israel bisa menguasai properti milik Yerusalem,” ujar Khater, Ketua Pusat Internasional Yerusalem.
Khater menegaskan bahwa pencurian dokumen-dokumen ini adalah “bencana nyata” bagi Palestina.
Israel mencuri dokumen tersebut, lanjut Khater, dari “ruang perpustakaan, arsip dokumenter” Masjid Al-Aqsa, saat pasukannya menutup kompleks tersebut darii umat Muslim.
Khater mencatat bahwa dokumen-dokumen ini mencakup “rincian, rahasia dan tanda tangan”. Ia menambahkan bahwa lebih dari 90 persen Kota Tua Yerusalem adalah bagian dari hibah yang dokumennya telah dicuri tersebut.
Khater menekankan bahwa kemungkinan besar Israel untuk memalsukan dokumen, akan berakibat membahayakan aset wakaf di kota Yerusalem tersebut.”
Khater khawatir jika Israel kemudian menggunakan dokumen-dokumen itu untuk membantu melaksanakan rencana Yudaisasinya di kota suci tersebut, dengan catatan bahwa Yudaisasi adalah “pertempuran utama” antara Palestina dan Israel. []