TEL AVIV—Kementerian Keamanan Dalam Negeri Israel telah meminta Twitter untuk menutup puluhan akun pemimpin Hamas dan Hizbullah.
Pihak kementerian mengatakan bahwa Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Gilad Erdan telah menyediakan situs jejaring sosial populer dengan nama 40 orang yang terkait dengan Hamas atau Hizbullah yang akunnya ingin dilihat oleh Israel.
BACA JUGA: Hamas Kecam Kunjungan Yahya Staquf ke Yeurusalem
Dalam pernyataan yang sama, Twitter menanggapi permintaan tersebut dengan menutup 35 akun sesuai daftar permintaan Israel.
Daftar tersebut termasuk nama-nama pemimpin Hamas terkemuka seperti Ismail Haniyeh, Khaled Meshaal, Izzat al-Rishq, Hossam Badran, Salah al-Bardawil, Fathi Hammad, Fawzi Barhoum, Osama Hamdan, Sami Abu Zuhri, Taher al-Nono, Rawhi Mushtaha, Moussa Abu Marzouk dan Hussein Abu Kwik.
BACA JUGA: Israel dan Hamas ‘di Ambang Peperangan’?
Daftar tersebut juga termasuk nama-nama anggota terkemuka dari kelompok Hezbollah Lebanon, termasuk Naim Kassem dan Salam al-Faham, antara lain.
Terkait penutupan akun tersebut, baik Hamas maupun Hizbullah belum menanggapi lebih jauh. []
SUMBER: WORLD BULLETIN