RAMALLAH—Pasukan Israel menggerebek Kantor Berita Resmi Palestina, Wafa, di Ramallah, Senin (10/12/2018).
Sebagaimana diwartakan AFP, saksi mata mengatakan kejadian itu berlangsung sehari setelah orang-orang bersenjata Palestina melukai beberapa warga Israel di dekat pemukiman.
BACA JUGA:Â PBB Dukung Resolusi Hentikan Penjajahan Israel atas Palestina
Tujuh orang terluka dalam penembakan oleh kelompok bersenjata Palestina di halte bus dekat pemukiman Ofra di Tepi Barat. Bahkan, dokter terpaksa membantu kelahiran bayi prematur dari salah satu pejabat yang terluka.
Insiden itu disusul masuknya entara Israel ke Ramallah hingga terjadi bentrokan beberapa ratus meter dari rumah presiden Palestina Mahmud Abbas. Dua orang terkena peluru tajam selama bentrokan. Tentara Israel juga menyita kamera keamanan sebuah gedung di sana.
BACA JUGA:Â Genosida, Apartheid dan Pendudukan Israel di Palestina, Sebuah Fakta
Berdasarkan pernyataan dari Kantor Berita Palestina yang digerebek Israel, Para tentara menggerebek markas Wafa, termasuk kantor fotografi dan penyuntingan berita.
Pejabat senior Palestina Saeb Erekat mengecam serangan itu sebagai tindakan sengaja dan nekat yang dipimpin oleh pemerintah Israel dan pasukannya terhadap rakyat Palestina. Halitu disampaikan Erekat dalam sebuah kicauan di Twitter. []
SUMBER: WAFA |AFP