PALESTINA–Kementerian militer Israel dilaporkan telah mencatat biaya untuk mencegat rudal Gaza dengan menggunakan kubah besi atau Iron Dome pada 2019 lalu sekitar satu miliar shekel atau 286 juta dolar AS (sekitar Rp 4 triliun). Israel juga dikabarkan segera merampungkan pengembangan sistem modern untuk mencegat rudal dari Gaza dengan sinar laser.
Situs web Broadcasting Corporation Israel menyatakan, proyek tersebut sedang dilaksanakan bekerja sama dengan Otoritas Pengembangan Peralatan Tempur dan perusahaan “Al-Bayt.”
BACA JUGA: Vladimir Putin Tawarkan Sistem Rudal ke Saudi
Sistem itu juga akan menggunakan sistem pencegatan rudal mortir dan anti-tank yang akan meningkatkan kinerja pasukan pertahanan udara mereka, kata Brigadir Yaniv Rotem dari Kementerian Angkatan Darat.
Situs itu mengindikasikan, bahwa sistem yang baru ini tidak menjadi pengganti sistem Iron Dome Kubah Besi, melainkan bekerja di sampingnya, karena ketidakmampuannya untuk menembak jatuh rudal dalam kasus-kasus di mana terjadi cuaca mendung atau berdebu.
Di antara preferensi yang paling menonjol dari sistem ini, biaya penggunaan sistem ini lebih murah dan diperkirakan hanya beberapa dolar per prosesnya, dibandingkan dengan biaya tinggi dengan menggunakan sistem Iron Dome tahun lalu berjumlah sekitar satu miliar shekel.
BACA JUGA: Rusia: Suriah Jatuhkan Puluhan Rudal Jelajah Israel
Beberapa sumber di Kementerian Angkatan Darat Israel menyarankan bahwa uji sistem akan dimulai pada paruh kedua 2020.
Tentara Israel baru-baru ini menerbitkan data tentang tahun 2019 lalu yang mengindikasikan adanya peluncuran 1.295 roket dari Jalur Gaza menuju permukiman tertutup di daerah selatan, sebagian besar akibat eskalasi gelombang agresi Zionis. []
SUMBER: PALINFO