TEPI BARAT–Tentara Israel dilaporkan telah menghancurkan dua fasilitas wisata di distrik Nablus, Tepi Barat Tepi Barat utara pada Rabu (27/5/2020) pagi. Kepala kota Zwata, sebelah barat Nablus, mengatakan bahwa pasukan Israel mengawal sebuah buldoser ke kota itu untuk menghancurkan Maxim Land, milik warga kota.
Sementara itu, Mohammad Azem, walikota kota Sebastia, mengatakan bahwa kendaraan militer Israel menggerebek kota itu. Lalu tentara Israel merobohkan fasilitas wisata yang sedang dibangun, dekat dengan amfiteater Romawi di situs arkeologi Sebastia.
BACA JUGA: Tentara Israel Tangkap 3 Warga Palestina di Hari Raya Idul Fitri
Azem menambahkan bahwa dia diserang oleh tentara Israel, yang menutup situs dan menyita sejumlah artefak.
Terletak 11 kilometer ke barat laut Nablus, Sebastia adalah sebuah kota bersejarah kecil yang terletak di sebuah bukit dengan pemandangan indah ke Tepi Barat dan memiliki populasi sekitar 3.000 warga Palestina.
Sebastia merupakan sebuah pemukiman terkemuka yang banyak menyimpan peninggalan Zaman Besi serta era Hellenistik dan Romawi, kota ini mencakup amfiteater Romawi, kuil-kuil, sebuah gereja Bizantium dan tentara salib, yang didedikasikan untuk Saint John the Forerunner, yang membaptiskan Yesus Kristus di Sungai Yordan. Ada pula sebuah masjid yang dibangun untuk menghormati ulama. Orang-orang Kristen dan Muslim percaya bahwa kota itu adalah tempat pemakaman suci.
Israel berusaha untuk mengambil alih kota itu, yang telah menjadi situs konflik budaya yang memanas, mencegah Otoritas Palestina dari melakukan pekerjaan restorasi di situs tersebut, melarang memberikan layanan wisata kepada pengunjung dari seluruh dunia, dan mencuri barang-barang antik dari sana.
Warga Palestina mengeluh bahwa para pemukim Israel telah berulang kali menyerang kota itu dan memagari bagian-bagian kuno kota itu, tempat mereka mengadakan ritual keagamaan.
Dua belas hektar area arkeologi terletak di dalam (B) area, yang dikendalikan oleh militer Israel dan otoritas administratif Palestina, sedangkan bagian lain dari area itu terletak di dalam area (C), yang berada di bawah kendali administrasi dan militer Israel sepenuhnya.
BACA JUGA: Diduga Terpapar Virus Corona, 1.262 Tentara Israel Dikarantina
Pemilik restoran dan hotel mengeluh tentang tindakan Israel di kota yang telah menyebabkan kerusakan dan kerugian parah.
Israel menggunakan nama nasionalis Yahudi “Judea dan Samaria” untuk merujuk ke Tepi Barat yang diduduki untuk memperkuat klaim palsu terhadap wilayah itu dan untuk memberi mereka lapisan legitimasi historis dan keagamaan.
Ada hampir 834.000 Yahudi yang tinggal di permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. []
SUMBER: WAFA